Dokter Bedah Kolorektal

Tentang apa itu Dokter Bedah Kolorektal

Bedah kolorektal adalah cabang bedah yang khusus memfokuskan perhatiannya pada pengobatan penyakit dan gangguan yang terjadi pada bagian kolon (usus besar) dan rektum. Ini melibatkan diagnosis, manajemen, dan perawatan berbagai kondisi medis yang memengaruhi sistem pencernaan bagian ini. Beberapa kondisi yang sering diobati oleh ahli bedah kolorektal termasuk kanker kolorektal, polip usus, penyakit radang usus (seperti kolitis ulserativa dan penyakit Crohn), dan gangguan pergerakan usus seperti sindrom iritasi usus besar. Prosedur bedah dalam cabang ini dapat bervariasi dari pembedahan endoskopi sederhana hingga pembedahan yang lebih invasif seperti reseksi usus besar atau pembuangan kanker. Tujuan dari bedah kolorektal adalah untuk menghilangkan penyakit, mengembalikan fungsi usus yang optimal, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Dapat diatasi oleh Dokter Bedah Kolorektal

Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat diatasi atau diperlakukan dengan bedah kolorektal:

  1. Kanker Kolorektal: Operasi sering menjadi pilihan utama dalam pengobatan kanker kolorektal. Ini dapat mencakup pengangkatan tumor (reseksi), limfadenektomi (pengangkatan kelenjar getah bening yang terkena), atau kolostomi (pembuatan saluran buatan untuk mengalirkan tinja dari usus besar).

  2. Polip Usus: Polip usus yang terdeteksi selama pemeriksaan kolonoskopi sering kali diangkat secara bedah untuk mencegah perkembangan menjadi kanker kolorektal.

  3. Penyakit Radang Usus (IBD): Bedah kolorektal dapat diperlukan untuk mengobati komplikasi serius penyakit radang usus seperti kolitis ulseratif atau penyakit Crohn yang melibatkan usus besar.

  4. Divertikulitis: Ketika divertikula (kantong kecil di usus besar) meradang atau terinfeksi, bedah mungkin diperlukan untuk mengangkat bagian usus yang terkena.

  5. Fistula Rektum: Fistula rektum adalah saluran abnormal yang terbentuk antara rektum dan kulit sekitarnya. Bedah mungkin diperlukan untuk menutup atau mengangkat fistula ini.

  6. Perforasi Usus: Jika terjadi perforasi atau robekan pada usus besar atau rektum, bedah mendesak mungkin diperlukan untuk memperbaiki kerusakan dan mencegah infeksi.

  7. Obstruksi Usus: Jika terjadi penyumbatan atau obstruksi pada usus besar, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat bagian usus yang terkena atau untuk memperbaiki penyebab obstruksi.

  8. Prolapsus Rektum: Pada kondisi ini, rektum mungkin menonjol keluar dari lubang anus. Bedah dapat diperlukan untuk memperbaiki prolapsus dan mengembalikan rektum ke posisi normal.

Ini adalah beberapa contoh kondisi yang dapat diatasi dengan bedah kolorektal. Penting untuk diingat bahwa pengobatan yang tepat akan bervariasi tergantung pada kondisi spesifik pasien dan evaluasi oleh tim medis yang berkualifikasi.

Berapa perkiraan biaya yang harus dikeluarkan untuk berobat di rumah sakit?

Membuat termujanji dengan senang melalui Opsi Medis

Konsultasi dokter spesialis

RM 100 – 300

1-Bedded

RM 268 – RM 380

2-Bedded

RM 150 – RM 250

4-Bedded

RM 95 – RM 150

Pertanyaan umum yang sering diajukan tentang dokter spesialis Bedah Kolorektal

Keharusan operasi tergantung pada kondisi medis individu Anda dan tingkat keparahan penyakit. Dokter bedah kolorektal akan mengevaluasi kondisi Anda dan membahas opsi pengobatan terbaik, termasuk kemungkinan pembedahan.

Persiapan sebelum operasi kolorektal dapat meliputi tes diagnostik seperti kolonoskopi atau CT scan, pembersihan usus besar, penghentian penggunaan obat tertentu, dan pembicaraan dengan tim medis tentang prosedur dan risiko yang terkait.

Waktu pemulihan setelah operasi kolorektal bervariasi tergantung pada jenis operasi yang dilakukan dan kondisi medis individu. Beberapa pasien mungkin pulih dalam beberapa minggu, sementara yang lain mungkin memerlukan waktu pemulihan yang lebih lama.

Efek samping umum setelah operasi kolorektal termasuk nyeri, pembengkakan, kelelahan, perubahan pola buang air besar, dan risiko infeksi. Dokter Anda akan memberi tahu Anda tentang apa yang diharapkan dan bagaimana mengelola efek samping tersebut.

Ya, ada risiko jangka panjang yang terkait dengan operasi kolorektal, termasuk risiko infeksi, perdarahan, kebocoran usus, atau pembentukan jaringan parut. Namun, risiko ini relatif jarang dan dapat diminimalkan dengan perawatan yang tepat dan tindak lanjut yang baik dengan dokter Anda.

Daftar Dokter Bedah Kolorektal yang Paling disukai Pasien Indonesia 

3086