Kanker Payudara: Gejala, Stadium, Pemeriksaan & Pengobatan
Kanker payudara adalah kanker tersering pada perempuan. Deteksi dini melalui SADARI, mamografi, dan evaluasi klinis meningkatkan peluang keberhasilan terapi. Di halaman ini Anda akan menemukan faktor risiko, gejala, pilihan pemeriksaan, hingga terapi modern yang tersedia di rumah sakit rujukan Malaysia.
Faktor Risiko Kanker Payudara
- Genetik & Riwayat keluarga: riwayat kanker payudara/ovarium, mutasi gen penekan tumor bawaan.
- Usia & Hormon: bertambahnya usia, menarche dini/menopause terlambat, kehamilan pertama di usia lebih tua.
- Gaya hidup: obesitas, konsumsi alkohol, kurang aktivitas fisik, diet tinggi lemak hewani.
- Riwayat paparan: terapi radiasi dada pada usia muda.
- Kepadatan payudara tinggi pada mamografi dan paparan hormon eksogen jangka panjang tertentu.
Gejala Kanker Payudara
- Benjolan keras di payudara/ketiak yang tidak nyeri dan tepinya tidak rata.
- Perubahan bentuk/ukuran payudara atau asimetri baru.
- Perubahan kulit (kemerahan, menebal, cekungan seperti kulit jeruk).
- Perubahan puting (masuk ke dalam/berubah arah) atau keluar cairan terutama berdarah.
- Nyeri payudara yang menetap.
- Pembesaran kelenjar getah bening ketiak/tulang selangka.
Stadium Kanker Payudara
Stadium didasarkan pada ukuran tumor (T), keterlibatan kelenjar (N), dan metastasis (M), serta biomarker seperti reseptor hormon dan HER2 yang menentukan strategi terapi sistemik.
Stadium Awal (0–II)
- Stadium 0 (DCIS): sel abnormal terbatas di duktus. Terapi organ-sparing + radiasi; sebagian kasus memerlukan operasi lebih luas.
- Stadium I–II: tumor kecil hingga kelenjar aksila awal. Operasi konservatif payudara atau mastektomi dengan evaluasi kelenjar sentinel; adjuvan radiasi dan/atau terapi sistemik dipertimbangkan.
Stadium III (Lokal lanjut)
- Ukuran besar/kulit terlibat/kelenjar multipel. Biasanya memerlukan terapi neoadjuvan (sebelum operasi) diikuti operasi dan radiasi.
Stadium IV (Metastatik)
- Penyebaran ke organ jauh (tulang, paru, hati, otak). Fokus pada kontrol penyakit jangka panjang, menggabungkan terapi sistemik dan perawatan suportif.
Pemeriksaan Kanker Payudara
- Skrining: mamografi berkala; USG payudara untuk jaringan padat; MRI pada risiko sangat tinggi.
- Diagnosis: biopsi jarum inti (core), biopsi vakum, atau eksisi; pemeriksaan reseptor hormon & penanda biologis.
- Pemetaan stadium: USG ketiak, CT/PET-CT, bone scan sesuai indikasi klinis.
- Uji genetik: bila ada riwayat keluarga kuat/usia sangat muda, untuk keputusan pencegahan & terapi.
Pengobatan Kanker Payudara
Terapi dirancang individual berdasar stadium, reseptor hormon, status HER2, profil genetik, serta preferensi pasien. Semua keputusan idealnya dibahas dalam tumor board multidisiplin.
Operasi
Operasi konservatif payudara (lumpektomi) atau mastektomi; evaluasi kelenjar sentinel/aksila. Teknik onkoplastik membantu hasil kosmetik tanpa mengorbankan onkologi.
Radioterapi
IMRT/VMAT atau 3D-CRT untuk menurunkan kekambuhan lokal setelah operasi konservatif maupun pasca mastektomi pada indikasi tertentu. Hipofraksinasi memperpendek durasi terapi.
Kemoterapi
Digunakan sebagai neoadjuvan, adjuvan, atau paliatif. Regimen disesuaikan karakter tumor & profil pasien. Efek samping dikelola dengan obat suportif dan pemantauan ketat.
Imunoterapi & Terapi Target
Untuk subtipe tertentu (mis. ekspresi reseptor imun atau target molekuler spesifik) guna meningkatkan respons terapi. Penentuan berdasarkan uji biomarker valid.
Terapi Endokrin (Hormon)
Untuk tumor dengan reseptor hormon positif, dokter dapat meresepkan terapi penghambatan hormon (tanpa menyebut merek/agen spesifik) yang bekerja menekan stimulasi hormon terhadap sel kanker. Durasi tipikal beberapa tahun dengan pemantauan efek samping dan kepatuhan obat.
Rehabilitasi & Dukungan
Fisioterapi bahu/limfedema, konseling nutrisi, dukungan psikososial, manajemen nyeri, dan program kembalinya aktivitas harian merupakan bagian penting dari perawatan komprehensif.
Mengapa Pasien Indonesia Memilih Berobat Kanker ke Malaysia?
- Fasilitas modern: PET-CT, radioterapi presisi, bedah onkoplastik, terapi presisi.
- Tim onkologi berpengalaman internasional & layanan pasien internasional.
- Biaya kompetitif dan waktu tunggu relatif singkat.
- Akses mudah dari kota besar Indonesia ke Kuala Lumpur & Penang.
Rumah Sakit Kanker di Kuala Lumpur
Sunway Medical Centre Kuala Lumpur
Salah satu rumah sakit swasta terbesar dengan Comprehensive Cancer Centre. Menyediakan kemoterapi, radioterapi canggih, bedah onkologi, imunoterapi, PET-CT, dan klinik genetik. Tim multidisiplin terbiasa menangani pasien internasional.
Lihat Halaman Rumah Sakit
Subang Jaya Medical Centre (SJMC)
Pioneer pusat kanker dengan layanan radioterapi modern, unit transplantasi sumsum, dan tim onkologi diakui internasional. Reputasi kuat untuk manajemen kanker payudara komprehensif.
Lihat Halaman Rumah Sakit
Beacon Hospital
Rumah sakit spesialis kanker dengan radioterapi presisi (IMRT/VMAT/CyberKnife), kemoterapi, dan uji klinis aktif. Menyediakan paket skrining kanker payudara.
Lihat Halaman Rumah Sakit
Picaso Hospital
Rumah sakit multidisiplin dengan pusat kanker berkembang pesat: diagnostik lengkap, kemoterapi, dukungan paliatif, dan pendekatan perawatan personal.
Lihat Halaman Rumah SakitRumah Sakit Kanker di Penang
Sunway Medical Centre Penang
Layanan kanker terpadu: deteksi dini, bedah, kemoterapi, dan radioterapi modern. Mudah diakses pasien Indonesia dari Sumatera.
Lihat Halaman Rumah Sakit
Loh Guan Lye Specialists Centre (LGL)
Cancer Centre lengkap untuk kemoterapi, radioterapi, dan bedah onkologi. Menawarkan paket skrining payudara dan manajemen menyeluruh.
Lihat Halaman Rumah Sakit
Mount Miriam Cancer Hospital
RS khusus kanker non-profit: kemoterapi, radioterapi, PET-CT, dan perawatan paliatif dengan dukungan psikososial kuat.
Lihat Halaman Rumah Sakit
Layanan OPSI Medis untuk Pasien Kanker Indonesia
- Konsultasi awal & rekomendasi dokter onkologi di Malaysia.
- Estimasi biaya dalam IDR & RM.
- Pengaturan transportasi & hotel sesuai jadwal terapi.
- Pendampingan medis & penerjemah bahasa Indonesia.
- Dukungan 24/7 selama perjalanan medis.
FAQ Kanker Payudara
1) Apa tanda awal kanker payudara?
Benjolan baru, perubahan bentuk/tekstur kulit, perubahan puting, atau keluar cairan berdarah. Periksa ke dokter bila gejala muncul & bertahan.
2) Kapan perlu mamografi?
Ikuti rekomendasi dokter berdasarkan usia & risiko. Pada risiko tinggi dapat disarankan mulai lebih awal dan ditambah MRI.
3) Apakah semua benjolan berarti kanker?
Tidak. Banyak benjolan jinak. Namun, evaluasi klinis & imaging/biopsi diperlukan untuk kepastian.
4) Apa itu operasi konservatif payudara?
Pembuangan tumor dengan margin aman (lumpektomi) sambil mempertahankan sebagian besar payudara, biasanya diikuti radioterapi.
5) Apakah selalu perlu kemoterapi?
Tidak. Keputusan bergantung stadium, biomarker, dan skor risiko biologi. Sebagian pasien cukup dengan terapi lokal &/atau endokrin.
6) Apa peran terapi endokrin?
Untuk tumor reseptor hormon positif, terapi penghambatan hormon membantu menurunkan risiko kekambuhan. Regimen & durasi ditentukan dokter.
7) Apakah ada efek samping pengobatan?
Ada, tetapi dapat dikelola. Tim akan memantau dan memberi obat suportif, fisioterapi, serta dukungan nutrisi/psikologis.
8) Bisakah hamil setelah terapi?
Tergantung jenis terapi dan kondisi ovarium. Diskusikan rencana kehamilan & opsi pelestarian fertilitas sebelum pengobatan.
9) Bagaimana mencegah?
Gaya hidup sehat, berat badan ideal, olahraga teratur, batasi alkohol, menyusui bila memungkinkan, dan lakukan skrining sesuai anjuran.
10) Mengapa berobat ke Malaysia?
Teknologi modern, tim berpengalaman, biaya kompetitif, akses mudah, dan layanan pasien internasional berbahasa Indonesia.
Butuh Bantuan Atur Perawatan Kanker Payudara?
Tim OPSI Medis siap bantu konsultasi dokter onkologi, estimasi biaya (IDR & RM), koordinasi rumah sakit, dan pendampingan penuh di Malaysia.
Konsultasi Gratis via WhatsApp Jelajahi Halaman Kanker