Holter Monitoring & EKG: Kapan Diperlukan, Cara Kerja, Hasil & Biaya
EKG merekam aktivitas listrik jantung selama beberapa detik–menit, ideal untuk menangkap gangguan irama yang sedang terjadi. Holter monitoring memperluas perekaman hingga 24–48 jam (bahkan 7–14 hari pada perangkat tertentu) agar gejala yang muncul sesekali tetap terdeteksi. Panduan ini menjelaskan perbedaan, indikasi, persiapan, cara membaca hasil, dan pilihan tes pendamping untuk pasien Indonesia.
Apa Itu EKG (Elektrokardiogram)?
EKG adalah pemeriksaan standar untuk merekam aktivitas listrik jantung melalui elektroda yang ditempel pada dada dan ekstremitas. Tes ini memetakan ritme, frekuensi, konduksi listrik, dan perubahan segmen (P–QRS–T) yang mencerminkan iskemia atau gangguan lainnya. Karena cepat, murah, dan tersedia luas, EKG menjadi titik awal evaluasi gejala seperti nyeri dada, berdebar, pusing, atau sinkop.
- Durasi singkat (±5–10 menit), hasil segera.
- Mendeteksi aritmia yang sedang terjadi (mis. atrial fibrilasi/AF), blok jantung, iskemia akut.
- Keterbatasan: bila gangguan irama bersifat episodik/jarang, EKG sekali waktu bisa terlihat normal.
Apa Itu Holter Monitoring (24–48 Jam)?
Holter monitoring adalah perekaman EKG kontinu menggunakan alat portabel yang dipakai 24–48 jam (bahkan lebih lama pada perangkat patch). Tujuannya menangkap gangguan irama yang muncul sesekali, memetakan beban aritmia sepanjang hari, serta mengkorelasikan gejala (berdebar, pusing, sesak) dengan temuan ritme.
- Pasien beraktivitas normal (bekerja, tidur) sambil mencatat waktu gejala di event diary.
- Analisis komputer mendeteksi premature beats (PVC/PAC), takikardia, bradikardia, pause, AF burden, dan variabilitas HR.
- Beberapa perangkat patch tahan mandi/keringat; pastikan instruksi RS.
Kapan EKG & Holter Diperlukan? (Indikasi Klinis)
Gejala yang Mengarah ke Pemeriksaan
- Jantung berdebar (palpitasi) episodik, detak tidak teratur, skipped beats.
- Pusing, hampir pingsan, sinkop, atau kelelahan tidak biasa.
- Nyeri dada/ketidaknyamanan dada terkait irama. Baca: Nyeri Dada
- Sesak napas yang tidak jelas penyebabnya. Baca: Sesak Napas & Bengkak Kaki
Kelompok Berisiko Lebih Tinggi
- Hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi—risiko aritmia & penyakit koroner meningkat.
- Perokok, obesitas, atau kurang olahraga.
- Riwayat keluarga aritmia, serangan jantung, atau kematian mendadak.
- Usia > 40 tahun atau pasca serangan jantung/kardiomiopati.
Pada profil risiko ini, Holter membantu mendeteksi aritmia laten dan memandu terapi (obat, ablasi, pacemaker/ICD).
Bagaimana Prosedur EKG & Holter Dilakukan?
EKG (10–12 Lead)
- Persiapan singkat: melepas perhiasan/logam, posisi berbaring.
- Pemasangan elektroda: di dada, lengan, dan kaki (sesuai protokol 12-lead).
- Perekaman: beberapa detik–menit, hasil tersedia segera untuk ditinjau.
Holter (24–48 Jam)
- Pemasangan elektroda/patch: kulit dibersihkan agar kontak baik.
- Instruksi aktivitas: beraktivitas normal, catat gejala/jam kejadian.
- Pengembalian alat: data diunduh & dianalisis; laporan berisi ringkasan ritme & korelasi gejala.
Persiapan Pemeriksaan
- Pakaian: gunakan atasan mudah dibuka; hindari lotion/minyak di dada.
- Obat: ikuti arahan dokter; beberapa obat dapat memengaruhi detak.
- Mandi/aktivitas: pada patch tahan air, mandi diizinkan; pada alat kabel, hindari kena air.
- Event diary: catat gejala, waktu, dan aktivitas untuk korelasi analisis.
Memahami Hasil EKG & Holter
Temuan Umum
- Premature beats: PVC (ventrikel) / PAC (atrium) — jika sering & gejala, pertimbangkan terapi.
- Atrial Fibrillation/Flutter: irama atrium cepat & tidak teratur; evaluasi stroke risk & kontrol laju/irama.
- SVT/VT non-sustained: takikardia episodik; nilai gejala & struktur jantung (echo/CT/MRI).
- Bradycardia, AV block, pause: bila signifikan & bergejala, pertimbangkan pacemaker.
Bagaimana Dokter Menggunakan Hasil
- Menentukan kebutuhan obat (beta blocker, antiaritmia, antikoagulan).
- Memutuskan evaluasi lanjutan (echo, stress/CT/angiogram).
- Merujuk ke tindakan ablasi atau implan ICD/pacemaker bila perlu.
Interpretasi mempertimbangkan usia, komorbid (HT, DM, dislipidemia), obat yang digunakan, dan gejala klinis.
Keamanan & Risiko
EKG dan Holter termasuk sangat aman: tidak ada radiasi, tidak invasif. Iritasi kulit ringan pada lokasi elektroda dapat terjadi dan biasanya cepat membaik. Pada beberapa pasien dengan rambut dada tebal, pencukuran lokal mungkin dibutuhkan untuk kualitas sinyal.
Holter vs Event Recorder vs Implantable Loop Recorder (ILR)
Event Recorder (External)
Dipakai berhari–minggu; pasien menekan tombol saat gejala muncul agar perekaman disimpan. Cocok untuk gejala jarang (mingguan/bulanan) yang tidak tertangkap Holter 24–48 jam.
Implantable Loop Recorder (ILR)
Perangkat kecil ditanam di bawah kulit dada, memantau ritme hingga 2–3 tahun. Direkomendasikan pada sinkop tak terjelaskan setelah evaluasi awal negatif.
Pemilihan alat bergantung frekuensi gejala. Makin jarang gejala, makin panjang durasi pemantauan yang dibutuhkan.
Perkiraan Biaya EKG & Holter di Malaysia
- EKG 12-lead: paling terjangkau; hasil segera.
- Holter 24–48 jam/patch extended: biaya menengah; termasuk pemasangan & analisis.
- Event recorder/ILR: biaya lebih tinggi; dipertimbangkan bila gejala jarang namun bermakna.
Rumah Sakit Rujukan Holter & EKG
Northern Heart Hospital Penang
Layanan EKG, Holter 24–48 jam, patch monitoring, dan evaluasi aritmia terpadu dengan elektrofisiolog berpengalaman; mudah diakses dari Sumatera.
Profil Northern Heart Hospital
CVSKL Kuala Lumpur
Pusat jantung tersier dengan fasilitas diagnostik lengkap: EKG, Holter multi-channel, event recorder, studi elektrofisiologi, Cath Lab, dan Hybrid OT.
Profil CVSKL Kuala Lumpur
Layanan OPSI Medis untuk Pemeriksaan Aritmia
Kami membantu menyusun strategi pemeriksaan aritmia yang efisien: EKG di klinik, Holter/patch monitoring, hingga rujukan ke elektrofisiologi bila diperlukan. Pendampingan penuh untuk pasien Indonesia, termasuk estimasi biaya transparan.
- Koordinasi jadwal pemeriksaan 1–2 hari kerja (bila slot tersedia).
- Integrasi dengan Echo dan tes koroner untuk evaluasi komprehensif.
- Dukungan bahasa Indonesia & pengaturan logistik.
FAQ: Holter Monitoring & EKG
1) Apa bedanya EKG dan Holter?
EKG merekam sesaat untuk menangkap aritmia yang sedang terjadi; Holter memantau 24–48 jam agar gejala episodik tetap terdeteksi.
2) Kapan saya perlu Holter, bukan EKG saja?
Bila berdebar/pingsan terjadi sesekali dan EKG biasa normal, Holter membantu menangkap episode yang terlewat.
3) Apakah alat Holter boleh dipakai mandi?
Tergantung jenis perangkat. Patch tertentu tahan air; alat kabel biasanya tidak boleh basah. Ikuti instruksi RS.
4) Obat perlu dihentikan saat Holter?
Ikuti arahan dokter. Terkadang obat diteruskan untuk menilai kontrol aritmia; pada kasus tertentu mungkin disesuaikan sementara.
5) Apa arti “PVC/PAC” di hasil Holter?
Denyut ekstra dari ventrikel/atrium. Jumlah tinggi atau gejala mengganggu bisa perlu evaluasi & terapi.
6) Apakah Holter aman?
Sangat aman dan non-invasif. Efek samping biasanya hanya iritasi kulit ringan pada titik elektroda.
7) Berapa lama menunggu hasil Holter?
Umumnya 1–3 hari kerja setelah alat dikembalikan, tergantung lamanya perekaman dan antrean analisis.
8) Saya punya hipertensi/diabetes/kolesterol tinggi. Perlu Holter?
Risiko aritmia lebih tinggi. Dokter sering mempertimbangkan Holter bila ada gejala berdebar, pusing, atau sinkop.
9) Jika Holter normal, apa langkah berikut?
Pertimbangkan pemantauan lebih lama (event recorder/ILR), atau evaluasi non-ritmik seperti echo, tes koroner, dan laboratorium.
10) Bisakah semua pemeriksaan selesai cepat di Malaysia?
Di pusat rujukan, EKG, pemasangan Holter, dan tes pendukung sering dapat dijadwalkan dalam 1–2 hari kerja, tergantung ketersediaan.
Perlu Holter atau EKG Terarah?
OPSI Medis bantu pilih pemeriksaan paling efisien, atur jadwal cepat, dan sediakan estimasi biaya (IDR & RM) di KL & Penang.