Dokter Bedah Hepatobiliari

Tentang apa itu Dokter Bedah Hepatobiliari

Bedah hepatobiliari adalah cabang bedah spesialisasi yang fokus pada diagnosis, perawatan, dan manajemen kondisi yang mempengaruhi hati, kantung empedu, saluran empedu, dan struktur hepatobiliari lainnya. Tujuan dari bedah hepatobiliari adalah untuk mengatasi masalah struktural atau fungsional di dalam tubuh yang terkait dengan organ-organ ini.

Prosedur bedah hepatobiliari melibatkan berbagai teknik, termasuk operasi terbuka dan teknik minimal invasif seperti laparoskopi. Beberapa kondisi yang mungkin memerlukan intervensi bedah hepatobiliari termasuk kanker hati, batu empedu, sumbatan saluran empedu, penyakit hati, cedera hepatobiliari, dan masalah lainnya yang memengaruhi fungsi atau struktur hati, kantung empedu, atau saluran empedu.

Dokter spesialis bedah hepatobiliari bekerja sama dengan tim medis multidisiplin untuk merencanakan dan menyediakan perawatan yang tepat untuk setiap pasien. Perawatan ini dapat mencakup berbagai tindakan bedah, termasuk pengangkatan kantung empedu (kolesistektomi), reseksi hati, pembedahan untuk menghilangkan sumbatan saluran empedu, atau transplantasi hati dalam kasus penyakit hati yang parah. Tujuan utama dari bedah hepatobiliari adalah untuk memulihkan fungsi hati dan kesehatan keseluruhan pasien.

Dapat diatasi oleh Dokter Bedah Hepatobiliari

Bedah hepatobiliari memungkinkan diagnosis, perawatan, dan manajemen berbagai kondisi yang memengaruhi hati, kantung empedu, dan saluran empedu. Beberapa kondisi yang dapat diatasi dengan bedah hepatobiliari meliputi:

  1. Kanker Hati: Termasuk kanker hati primer (hepatoma) dan kanker hati sekunder atau metastatik yang menyebar dari lokasi lain.

  2. Batuk Empedu: Batu empedu yang terbentuk di dalam kantung empedu atau saluran empedu, yang dapat menyebabkan nyeri, infeksi, atau sumbatan saluran empedu.

  3. Kolesistitis Akut atau Kronis: Peradangan atau infeksi pada kantung empedu yang dapat menyebabkan nyeri hebat, demam, mual, dan muntah.

  4. Kolangitis: Infeksi pada saluran empedu yang dapat mengakibatkan peradangan, sumbatan, atau gangguan fungsi hati.

  5. SumBatSalSalSaluran Empedu: Sumbatan dalam saluran empedu yang dapat disebabkan oleh batu empedu, tumor, atau penyumbatan lainnya, yang dapat menyebabkan ikterus (kulit dan mata kuning), nyeri perut, dan gangguan pencernaan.

  6. Pencemaran Hati: Peradangan hati yang serius yang bisa terjadi karena berbagai penyebab, seperti infeksi virus, alkohol, atau penyakit autoimun, dan dapat memerlukan transplantasi hati.

  7. Trauma Hepatobiliari: Cedera pada hati, kantung empedu, atau saluran empedu yang disebabkan oleh kecelakaan atau cedera fisik, yang memerlukan intervensi bedah untuk memperbaiki kerusakan dan memulihkan fungsi normal.

  8. Penyakit Livercystic: Penyakit hati polikistik dan penyakit hati lainnya yang melibatkan pembentukan kista atau pertumbuhan abnormal di dalam hati.

  9. Hepatomegali: Pembesaran hati yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti penyakit hati kronis, kanker, atau kelebihan lemak hati.

Perawatan bedah hepatobiliari dirancang untuk mengatasi kondisi ini dan memulihkan fungsi hati serta kesehatan keseluruhan pasien. Ini melibatkan berbagai tindakan, termasuk pengangkatan kantung empedu, reseksi atau transplantasi hati, pembersihan atau dekompresi saluran empedu, dan prosedur lain yang sesuai dengan kebutuhan individu pasien.

Berapa perkiraan biaya yang harus dikeluarkan untuk berobat di rumah sakit?

Membuat termujanji dengan senang melalui Opsi Medis

Konsultasi dokter spesialis

RM 100 – 300

1-Bedded

RM 268 – RM 380

2-Bedded

RM 150 – RM 250

4-Bedded

RM 95 – RM 150

Pertanyaan umum yang sering diajukan tentang dokter spesialis Bedah Hepatobiliari

Ini tergantung pada kondisi spesifik Anda. Dokter spesialis bedah hepatobiliari akan mengevaluasi riwayat kesehatan Anda, melakukan pemeriksaan fisik, dan mungkin melakukan tes tambahan seperti pencitraan medis untuk membuat diagnosis yang tepat. Mereka akan memberikan rekomendasi perawatan terbaik berdasarkan temuan ini.

Persiapan untuk operasi hepatobiliari mungkin melibatkan pembersihan usus dengan diet khusus atau penggunaan obat pencahar, pemberhentian penggunaan obat tertentu yang mungkin memengaruhi proses operasi, dan instruksi khusus tentang makanan dan minuman sebelum operasi.

Proses pemulihan akan bervariasi tergantung pada jenis operasi yang dilakukan dan kondisi pasien. Biasanya, pasien akan dimonitor di rumah sakit selama beberapa hari setelah operasi dan kemudian akan diminta untuk mengikuti instruksi khusus tentang perawatan luka, diet, dan aktivitas fisik selama periode pemulihan di rumah.

Seperti semua prosedur bedah, operasi hepatobiliari memiliki risiko tertentu, termasuk risiko infeksi, pendarahan, reaksi alergi terhadap anestesi, atau komplikasi lainnya. Namun, dokter spesialis bedah hepatobiliari akan melakukan yang terbaik untuk meminimalkan risiko ini dan memastikan keselamatan serta kenyamanan pasien selama dan setelah operasi.

Waktu pemulihan akan bervariasi tergantung pada jenis operasi, kondisi pasien, dan respons individual terhadap perawatan. Dokter spesialis bedah hepatobiliari akan memberikan panduan yang spesifik tentang kapan Anda dapat kembali ke aktivitas normal, termasuk bekerja dan berolahraga, selama periode pemulihan Anda.

Daftar Dokter Bedah Hepatobiliari yang Paling disukai Pasien Indonesia