Dokter Onkologi Ortopedi

Tentang apa itu Dokter Onkologi Ortopedi

Onkologi ortopedi adalah cabang spesialisasi dalam bidang ortopedi yang berfokus pada diagnosis, perawatan, dan manajemen tumor tulang dan jaringan lunak. Ini melibatkan pengenalan, evaluasi, dan penanganan berbagai jenis tumor baik yang ganas maupun jinak yang berkembang pada tulang, sendi, dan jaringan lunak di sekitarnya. Dokter spesialis onkologi ortopedi bekerja dengan tim multidisiplin untuk merencanakan strategi pengobatan yang terbaik untuk setiap pasien, yang mungkin mencakup kombinasi terapi, seperti pembedahan, radioterapi, kemoterapi, atau terapi target. Tujuan utama dari perawatan onkologi ortopedi adalah untuk menghilangkan tumor dengan efektif sambil mempertahankan fungsi dan struktur tulang serta memaksimalkan kualitas hidup pasien.

Dapat diatasi oleh Dokter Onkologi Ortopedi

Onkologi ortopedi mengatasi berbagai kondisi yang berkaitan dengan tumor tulang dan jaringan lunak. Beberapa kondisi yang dapat diatasi dengan onkologi ortopedi meliputi:

  1. Tumor Tulang Primer: Ini termasuk berbagai jenis kanker tulang yang berkembang dari sel-sel tulang, seperti osteosarkoma, kondrosarkoma, dan ewing’s sarcoma.

  2. Tumor Jaringan Lunak: Meliputi kanker yang berkembang dari jaringan lunak di sekitar tulang, seperti sarkoma jaringan lunak, liposarkoma, dan fibrosarkoma.

  3. Metastasis Tulang: Kanker yang berasal dari organ lain dan menyebar ke tulang. Onkologi ortopedi membantu dalam diagnosis dan pengelolaan metastasis tulang untuk mengurangi nyeri dan mempertahankan stabilitas tulang.

  4. Tumor Jinak: Selain kanker, onkologi ortopedi juga menangani tumor jinak tulang dan jaringan lunak yang mungkin memerlukan perawatan atau pembedahan.

  5. Saraf Tulang Belakang: Kondisi seperti tumor sumsum tulang belakang (myeloma), neurofibroma, atau schwannoma yang mempengaruhi saraf tulang belakang.

  6. Rekurrensi Tumor: Kondisi di mana tumor sebelumnya telah diangkat tetapi kembali tumbuh. Onkologi ortopedi membantu dalam penanganan rekurrensi tumor dengan berbagai metode perawatan.

  7. Perawatan Pasca-Pembedahan: Setelah pembedahan tumor tulang atau jaringan lunak, onkologi ortopedi dapat memberikan perawatan lanjutan seperti rehabilitasi fisik atau terapi adjuvan (seperti radioterapi atau kemoterapi) yang diperlukan.

  8. Evaluasi dan Manajemen Risiko Kanker Tulang: Terkadang, pasien dengan riwayat keluarga atau faktor risiko tertentu dapat diberikan evaluasi risiko dan manajemen untuk mencegah kanker tulang.

Ini hanya beberapa contoh dari berbagai kondisi yang dapat diatasi dengan bantuan dokter spesialis onkologi ortopedi. Setiap kasus akan dievaluasi secara individu, dan rencana pengobatan akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi spesifik pasien.

Berapa perkiraan biaya yang harus dikeluarkan untuk berobat di rumah sakit?

Membuat termujanji dengan senang melalui Opsi Medis

Konsultasi dokter spesialis

RM 100 – 300

1-Bedded

RM 268 – RM 380

2-Bedded

RM 150 – RM 250

4-Bedded

RM 95 – RM 150

Pertanyaan umum yang sering diajukan tentang dokter spesialis Onkologi Ortopedi

Jawaban: Tidak, tidak semua tumor tulang bersifat ganas. Ada juga tumor tulang yang bersifat jinak, seperti osteoma atau osteochondroma. Namun, sebagian besar spesialis onkologi ortopedi berfokus pada penanganan tumor tulang yang ganas.

Jawaban: Tidak selalu. Tujuan utama dari pembedahan tumor tulang adalah untuk menghilangkan tumor dengan sebanyak mungkin jaringan sehat yang tersisa dan mempertahankan fungsi anggota gerak. Amputasi mungkin diperlukan dalam kasus-kasus yang sangat langka atau jika tumor sudah sangat berkembang dan menyebar.

Jawaban: Tidak, tidak semua tumor tulang memerlukan kemoterapi. Penggunaan kemoterapi biasanya tergantung pada jenis, ukuran, lokasi, dan stadium tumor tulang. Beberapa tumor tulang mungkin hanya memerlukan pembedahan, sementara yang lain mungkin memerlukan kombinasi pembedahan, radioterapi, dan/atau kemoterapi.

Jawaban: Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker tulang, Anda dapat mengurangi risikonya dengan mempertahankan gaya hidup sehat, seperti menghindari merokok, menjaga berat badan yang sehat, mengonsumsi makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur. Juga penting untuk menghindari paparan zat-zat karsinogenik dan melindungi diri dari cedera berat yang dapat meningkatkan risiko kanker tulang.

Jawaban: Proses pemulihan setelah operasi tumor tulang akan bervariasi tergantung pada jenis operasi yang dilakukan, ukuran dan lokasi tumor, dan kondisi umum pasien. Biasanya, pasien akan menjalani program rehabilitasi fisik yang direncanakan dengan baik untuk memulihkan mobilitas dan kekuatan otot. Dokter akan memberikan instruksi tentang perawatan luka, penggunaan perban atau penyangga, dan kapan pasien dapat mulai melakukan aktivitas normal lagi.

Daftar Dokter Onkologi Ortopedi yang Paling disukai Pasien Indonesia