Terapi Targeted & Precision Medicine
Terapi targeted menarget molekul kunci yang mendorong pertumbuhan kanker, sementara precision medicine menyesuaikan pengobatan berdasarkan profil genetik tumor tiap pasien. Dengan mengidentifikasi driver mutation (mis. EGFR, ALK, BRAF, HER2) atau jalur biologis (VEGF, PARP), dokter dapat memilih obat yang lebih tepat sasaran, sering kali dengan efek samping lebih terkendali dibanding kemoterapi.
Ringkasan: Kapan Targeted Therapy Dipilih?
Peran & Manfaat
- Spesifik biomarker: hanya efektif bila mutasi/ekspresi target ditemukan.
- Efek cepat pada sebagian pasien (mis. penyusutan tumor, gejala membaik).
- Dapat digunakan lini pertama, adjuvan, atau pada kekambuhan.
Jenis Kanker yang Sering Memiliki Target
- Paru (NSCLC: EGFR, ALK, ROS1, RET, MET, KRAS G12C, NTRK).
- Payudara (HER2, PIK3CA), ovarium (BRCA/PARP), melanoma (BRAF), kolorektal (RAS/BRAF, HER2 subset), ginjal (VEGF/VEGFR), tiroid (RET/ NTRK).
Keputusan terapi dilakukan melalui tumor board dengan mempertimbangkan hasil biomarker, penyakit penyerta, interaksi obat, dan tujuan pasien.
Cara Kerja & Konsep Precision Medicine
Inhibitor Reseptor/Enzim
Obat menonaktifkan reseptor tirosin kinase atau enzim hilir (EGFR, ALK, BRAF, HER2), sehingga sinyal pertumbuhan sel kanker diputus.
Antibodi Monoklonal
Menempel pada protein permukaan (HER2, EGFR, VEGF), menghambat aktivasi dan dapat menandai sel kanker untuk dihancurkan sistem imun.
Ekosistem Data & NGS
Next-Generation Sequencing memetakan mutasi, amplifikasi, fusi, dan beban mutasi tumor sehingga pilihan obat dipersonalisasi.
Precision medicine menggabungkan genomik, klinis, dan preferensi pasien untuk menyesuaikan terapi, bukan sekadar mengikuti protokol umum.
Alur Precision Medicine: Dari Biopsi ke Rencana Terapi
Mengonfirmasi jenis kanker & menilai kualitas sampel untuk analisis molekuler.
Pemeriksaan tissue-based atau liquid biopsy (ctDNA) untuk mutasi kunci & fusi gen.
Diskusi multidisiplin: onkologi, patologi, radiologi, genetik, farmasi klinik.
Pemilihan obat/urutan lini, evaluasi respons berkala, dan manajemen efek samping.
Tip Jika hasil NGS lama (>6–12 bulan) sementara penyakit berubah, ulangi atau pertimbangkan liquid biopsy untuk mendeteksi mekanisme resistensi baru.
Jenis Terapi Targeted yang Sering Digunakan
EGFR (Paru)
Inhibitor EGFR efektif pada mutasi aktif (exon 19 del, L858R). Resistensi umum: T790M atau mekanisme alternatif; tersedia generasi lanjut.
ALK / ROS1 / RET (Paru/Tiroid)
Fusi gen memberi sensitivitas pada TKI spesifik. Efektivitas baik pada lesi paru & brain mets tergantung obat.
KRAS G12C
Inhibitor spesifik menarget varian G12C pada subset NSCLC/CRC; kombinasi sedang berkembang untuk meningkatkan durasi respons.
BRAF/MEK (Melanoma & Lainnya)
Kombinasi BRAF + MEK mengurangi resistensi sekunder & toksisitas. Digunakan juga pada subset paru & kolorektal terpilih.
HER2 (Payudara, Gastrik, CRC subset)
Antibodi & antibody-drug conjugate (ADC) efektif pada amplifikasi/overekspresi HER2; uji IHC/ISH diperlukan.
NTRK (Tumor-Agnostic)
Fusi NTRK jarang tapi responsif terhadap TKI spesifik lintas jenis kanker (tumor-agnostic).
PARP (Ovarium, Payudara BRCA-mut)
Menarget kelemahan perbaikan DNA pada mutasi BRCA/HRD; berguna pada pemeliharaan pasca respons kemoterapi.
Anti-VEGF / VEGFR (Ginjal, Kolorektal, HCC)
Menghambat pembentukan pembuluh darah tumor; sering dikombinasikan dengan imuno atau kemo.
Endokrin-Targeted (Payudara HR+)
CDK4/6 inhibitor bersama terapi hormonal meningkatkan kontrol pada HR+; perhatikan pemantauan darah & hati.
Pemilihan obat mempertimbangkan status biomarker, komorbid, interaksi, dan preferensi pasien (tablet vs infus, frekuensi kontrol).
Resistensi: Mengapa Obat Lama-lama Kurang Efektif?
Mekanisme Umum
- Mutasi sekunder pada target (mis. perubahan kantong ikatan obat).
- Aktivasi jalur alternatif (MET, HER2, MAPK).
- Heterogenitas tumor & tekanan seleksi terapi.
Pada progres, dokter menilai re-biopsy/liquid biopsy untuk memetakan mekanisme baru dan mengubah strategi.
Strategi Mengatasi
- Beralih ke generasi selanjutnya atau kombinasi (mis. tambah MET inhibitor pada aktivasi MET).
- Ganti modalitas: imunoterapi, kemoterapi, radioterapi.
- Pertimbangkan uji klinis bila tersedia dan sesuai kriteria.
Efek Samping & Cara Mengatasinya
Sering Terjadi
- Ruam kulit, diare, mual, lelah, perubahan nafsu makan/berat.
- Hipertensi & proteinuria (anti-VEGF), mucositis (EGFR), fotosensitivitas tertentu.
Umumnya dapat dikelola dengan penyesuaian dosis, obat suportif, dan edukasi gaya hidup.
Red Flags
- Sesak berat, nyeri dada, diare berdarah, demam tinggi persisten.
- Tekanan darah sangat tinggi, pembengkakan kaki mendadak, gangguan penglihatan.
Hubungi tim perawatan segera—penanganan dini mencegah komplikasi serius.
Interaksi Beri tahu semua obat/suplemen; beberapa herbal dapat mengubah metabolisme obat targeted (CYP/transporters).
Kombinasi dengan Imuno, Kemo, atau Radiasi
Targeted + Imunoterapi
Dapat saling melengkapi pada indikasi tertentu (mis. anti-VEGF + imuno pada HCC/ginjai). Keamanan dan urutan pemberian dinilai ketat.
Targeted + Kemo/Radiasi
Digunakan pada setting spesifik untuk meningkatkan kontrol lokal/sistemik. Perhatikan risiko kulit/ mukosa dan pemulihan jaringan.
Nutrisi, Gaya Hidup, & Kepatuhan Minum Obat
Gunakan Obat Sesuai Jadwal
- Ikuti petunjuk (sebelum/sesudah makan) untuk menjaga kadar obat stabil.
- Pasang pengingat harian; catat efek samping & pola yang memicu.
Pola Hidup Mendukung
- Protein cukup, hidrasi, aktivitas ringan–sedang 3–5x/minggu.
- Hindari paparan matahari berlebih pada obat fotosensitif; gunakan tabir surya.
Estimasi Biaya Terapi Targeted di Malaysia
Komponen Biaya
- Konsultasi onkologi, tes biomarker/NGS, obat targeted per siklus/tablet.
- Pemeriksaan darah berkala, tekanan darah/urinalisis (anti-VEGF), serta imaging respons.
Kami siapkan estimasi RM & IDR transparan berdasarkan obat dan durasi rencana.
Contoh Alur
- Minggu 1: Konsultasi + NGS/liquid biopsy bila belum ada.
- Minggu 2: Review biomarker & mulai obat; edukasi efek samping.
- Minggu 4–8: Kontrol & evaluasi respons; sesuaikan dosis bila perlu.
Rumah Sakit Rujukan di Kuala Lumpur
Sunway Medical Centre Kuala Lumpur
Layanan NGS, tumor board komprehensif, dan ketersediaan obat targeted generasi baru.
Lihat Halaman RS
Subang Jaya Medical Centre (SJMC)
Tim berpengalaman mengelola efek samping targeted & integrasi dengan imuno/kemo.
Lihat Halaman RSBeacon Hospital
Pusat onkologi dengan akses cepat ke screening biomarker & protokol garis depan.
Lihat Halaman RSRumah Sakit Rujukan di Penang
Sunway Medical Centre Penang
Ekosistem precision medicine dengan navigasi pasien internasional.
Lihat Halaman RS
Loh Guan Lye Specialists Centre (LGL)
Kolaborasi onkologi–patologi molekuler; monitoring respons berbasis imaging terjadwal.
Lihat Halaman RS
Mount Miriam Cancer Hospital
Fokus kualitas hidup: edukasi efek samping & dukungan psikososial.
Lihat Halaman RSSubtopik Pengobatan Terkait
Pelajari Semua Jenis Kanker
Layanan OPSI Medis untuk Pasien Indonesia
- Koordinasi NGS & interpretasi biomarker oleh tim multidisiplin.
- Estimasi biaya transparan (RM & IDR), akses cepat obat generasi baru.
- Pendampingan bahasa Indonesia, edukasi efek samping & rencana kontrol.
FAQ: Terapi Targeted & Precision Medicine
?Apakah semua pasien cocok dengan terapi targeted?
?Apa bedanya targeted dengan kemoterapi?
?Apakah perlu NGS untuk semua kasus?
?Berapa lama terapi targeted diberikan?
?Bisakah terapi targeted digabung dengan imunoterapi?
?Bagaimana jika obat berhenti bekerja?
?Apakah aman untuk pasien lanjut usia?
?Apakah asuransi menanggung NGS & obat?
?Apakah perlu berhenti bila ada efek samping kulit?
?Di mana saya bisa mendapatkan terapi ini?
Butuh Rencana Targeted Therapy yang Tepat?
Kami bantu membaca hasil NGS, memilih obat terbaik, mengelola efek samping, dan menyiapkan estimasi biaya—dengan akses cepat ke pusat kanker Malaysia.