Definisi
Total Hip Replacement (THR) adalah prosedur untuk mengganti sendi panggul yang rusak dengan komponen buatan berbahan besi, keramik, atau plastik.
- Pada sendi panggul normal, ujung atas tulang paha berbentuk bola (caput femur) dan cekungan tulang panggul berbentuk mangkuk (acetabulum) tidak saling bergesekan, karena dilapisi bantalan tulang rawan.
- Pada kondisi seperti osteoarthritis, arthritis rematik, atau patah tulang, bantalan tulang rawan tersebut rusak, sehingga permukaan tulang saling bergesekan, menyebabkan rasa sakit.
Proses Operasi THR
- Penggantian Caput Femur
- Bola caput femur yang rusak dibuang dan diganti dengan bola buatan berbahan besi atau keramik.
- Penggantian Lapisan Acetabulum
- Lapisan tulang rawan acetabulum yang rusak diganti dengan lapisan besi berbentuk mangkuk sesuai lekukan alami acetabulum.
- Alas Plastik atau Keramik
- Diletakkan di antara kedua permukaan besi untuk memastikan gerakan sendi tetap mulus.
- Semen Khusus
- Digunakan untuk menstabilkan posisi komponen sendi baru.
Evaluasi Sebelum Operasi
- Dokter akan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk menilai kelayakan pasien.
- Pemeriksaan penunjang seperti X-ray atau MRI juga biasanya diperlukan.
- Proses konsultasi dan pemeriksaan ini memakan waktu sekitar 2-3 hari.
Langkah Selanjutnya
Jika pasien dinilai cocok untuk menjalani THR, dokter akan memberikan panduan tentang persiapan sebelum operasi dan langkah-langkah yang perlu dilakukan.
Keuntungan
Kelebihan Total Hip Replacement (THR):
Mengatasi Nyeri dan Kaku Panggul
- THR dapat mengurangi gejala nyeri dan kaku pada panggul, terutama pada pasien yang mengalami kesulitan berjalan, berdiri, atau naik tangga.
Meringankan Nyeri yang Terus Menerus
- Prosedur ini juga efektif untuk mengatasi nyeri yang terus-menerus, bahkan saat pasien sedang beristirahat.
Alternatif untuk Pasien Arthritis
- THR menjadi solusi bagi pasien arthritis yang telah rutin mengonsumsi obat-obatan dan menjalani fisioterapi, namun tidak mengalami perbaikan.
Keberhasilan Tinggi
- Menurut American Academy of Orthopaedic Surgeons, THR memiliki angka keberhasilan tinggi dan merupakan salah satu prosedur bedah yang sangat efektif dalam dunia medis.
Dapat Dilakukan pada Berbagai Usia
- THR dapat dilakukan pada pasien dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dan lansia.
Kekurangan
Kekurangan Total Hip Replacement (THR):
Kerusakan Komponen
- Komponen besi, keramik, atau plastik yang digunakan dalam THR dapat mengalami kerusakan seiring waktu.
- Kerusakan ini dapat dipercepat oleh aktivitas fisik seperti lari, jogging, melompat, atau kelebihan berat badan.
- Jika gaya hidup dijaga dengan baik, THR umumnya dapat bertahan hingga belasan tahun.
Risiko Umum Operasi
- Seperti prosedur bedah lainnya, THR memiliki risiko infeksi bakteri pada area luka, pembentukan gumpalan darah (emboli) yang bisa mengalir ke paru atau otak, serta potensi kerusakan pembuluh darah atau saraf di area panggul.
Dislokasi
- Ada kemungkinan bola caput femur yang baru bisa keluar dari acetabulum, menyebabkan dislokasi sendi.
Kendur Seiring Waktu
- Sendi panggul yang baru dapat menjadi kendur seiring waktu karena bola caput femur tidak lagi menempel dengan sempurna pada lekukan acetabulum.
Perbedaan Panjang Tungkai
- Risiko perbedaan panjang tungkai kanan dan kiri setelah operasi bisa terjadi, meskipun hal ini jarang terjadi.
Lama proses pemulihan
Pemulihan Pascaoperasi Total Hip Replacement (THR):
Rawat Inap
Pasien biasanya membutuhkan rawat inap selama 3-5 malam setelah operasi THR. Namun, durasi ini dapat bervariasi tergantung pada kondisi masing-masing pasien.Rehabilitasi dan Waktu di Penang
Dokter umumnya menyarankan pasien untuk menyediakan waktu total 7-10 hari di Penang, karena rehabilitasi pascaoperasi diperlukan untuk mempercepat pemulihan dan meningkatkan mobilitas pasien.