Hernia terjadi ketika organ dalam tubuh menekan dan menonjol keluar dari posisi yang seharusnya akibat kelemahan otot serta jaringan ikat penyangga di sekitarnya.
Organ yang paling sering mengalami kondisi ini adalah usus, yang dapat menonjol melalui celah otot di dinding perut. Tonjolan ini umumnya tampak di perut, pusar, lipatan paha, atau bahkan bisa turun hingga kantung pelir pada pria.
Secara umum, hernia tidak menimbulkan bahaya serius. Namun, jika ukurannya terus membesar atau menyebabkan nyeri yang mengganggu, operasi mungkin diperlukan. Tindakan ini juga bertujuan untuk mencegah komplikasi, seperti usus terjepit atau gangguan pergerakan makanan dalam saluran cerna.
Sebelum memutuskan apakah operasi diperlukan, dokter akan melakukan anamnesis serta pemeriksaan fisik. Jika diperlukan, dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan tambahan seperti USG perut, CT scan, atau MRI. Berdasarkan kondisi pasien dan hasil pemeriksaan, dokter dapat memilih antara prosedur bedah terbuka atau laparoskopi.
Untuk mengobati hernia, dokter di Penang, Malaysia biasanya melakukan tindakan / teknik operasi sebagai berikut:
Bedah terbuka untuk memperbaiki hernia
Dalam prosedur ini, dokter akan membuat sayatan berukuran sekitar 6-8 cm pada area hernia. Setelah itu, organ yang menonjol akan didorong kembali ke posisi semula.
Selengkapnya
Sering kali, dokter juga menempatkan mesh (penyangga buatan) di celah dinding perut yang lemah untuk memperkuat struktur jaringan penyangga di sekitar hernia.
Manfaat bedah terbuka untuk pasien hernia:
- Mencegah komplikasi seperti usus yang terbelit atau pergerakan makanan dalam usus yang terhalang akibat belitan.
- Dapat menangani hernia yang sudah mengalami komplikasi, seperti usus yang rusak akibat strangulasi, yang mungkin perlu diangkat selama operasi.
- Tidak selalu membutuhkan pembiusan total, dalam beberapa kasus bisa dilakukan dengan pembiusan lokal atau regional.
- Waktu operasi lebih singkat dibandingkan dengan bedah laparoskopi.
- Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kemungkinan hernia kambuh setelah bedah terbuka lebih rendah dibandingkan dengan bedah laparoskopi.
Kekurangan bedah terbuka:
- Waktu penyembuhan lebih lama dibandingkan dengan bedah laparoskopi meskipun durasi operasinya lebih singkat.
- Bekas luka yang dihasilkan lebih besar.
- Rasa sakit pasca operasi cenderung lebih berat dibandingkan dengan bedah laparoskopi.
- Risiko umum pembedahan, seperti infeksi, terbentuknya bekuan darah, atau nyeri berkepanjangan, tetap ada.
Lama proses pemulihan:
Pasien biasanya membutuhkan rawat inap selama 1-2 malam setelah operasi hernia, meskipun ini dapat bervariasi tergantung pada kondisi masing-masing pasien. Jika terdapat komplikasi atau penyakit penyerta, durasi rawat inap bisa lebih lama.
Bedah laparoskopi untuk memperbaiki hernia
Teknik laparoskopi merupakan inovasi dari bedah terbuka yang konvensional. Pada teknik ini, sayatan yang dibuat di tubuh jauh lebih kecil.
Selengkapnya
Sebuah alat berbentuk tabung kecil yang memiliki kamera di ujungnya akan dimasukkan melalui sayatan kecil tersebut untuk melihat bagian dalam tubuh dan memperbaiki hernia.
Manfaat bedah laparoskopi:
- Operasi laparoskopi juga dapat mencegah terjadinya komplikasi hernia yang tidak diinginkan di kemudian hari seperti strangulasi (belitan atau jepitan) usus
- Waktu penyembuhan yang dibutuhkan sehabis bedah laparoskopi biasanya lebih cepat dibandingkan dengan bedah terbuka
- Bekas luka yang dihasilkan juga berukuran lebih kecil sehingga tidak mengganggu penampilan
- Rasa sakit paska operasi lebih ringan
Kekurangan bedah laparoskopi:
- Beberapa penelitian menunjukan bahwa kemungkinan hernia kembali lagi paska operasi laparoskopi lebih tinggi dibandingkan dengan operasi terbuka. Namun, hal ini sangat tergantung pada keahlian dan pengalaman dokter yang melakukan operasi
- Proses pembedahan bisa berjalan lebih lama dibandingkan bedah terbuka
- Tidak terlepas dari resiko operasi seperti infeksi, terbentuknya bekuan darah, rasa nyeri berkepanjangan, dan lain-lain
Lama proses pemulihan: Sehabis operasi laparoskopi, pasien biasanya hanya membutuhkan waktu rawat inap satu malam. Sebagian besar pasien juga dapat kembali beraktivitas normal dalam satu minggu. Namun, durasi ini dapat bervariasi tergantung kondisi masing-masing pasien.
Untuk mendapatkan diagnosis, pasien disarankan berkonsultasi dengan dokter bedah umum.