Rinitis alergi adalah peradangan pada mukosa hidung yang dipicu oleh reaksi alergi setelah terpapar alergen. Alergen adalah zat yang dapat memicu alergi, yang dapat masuk melalui inhalasi (dihirup), makanan, kontak langsung, atau injeksi.
Pada rinitis alergi, alergen biasanya terpapar melalui inhalasi, seperti debu atau serbuk tanaman. Kondisi ini mempengaruhi sekitar 40% anak-anak dan 20-30% orang dewasa.
Gejala-gejala yang sering dialami oleh penderita rinitis alergi hampir setiap hari meliputi:
- Bersin dan batuk
- Hidung berair, gatal, dan tersumbat
- Mata berair, gatal, dan bengkak
Jika tidak diobati, gejala-gejala ini dapat menyebabkan gangguan tidur dan mempengaruhi aktivitas sehari-hari.
Untuk mendiagnosa rinitis alergi, dokter di Penang, Malaysia biasanya melakukan pemeriksaan berikut:
Pemeriksaan Fisik
Untuk mendiagnosis penyakit ini, dokter akan melakukan anamnesa untuk mengetahui riwayat penyakit, serta pemeriksaan fisik, terutama pemeriksaan pada hidung.
Selengkapnya
Anamnesa juga penting untuk mengetahui riwayat alergi dalam keluarga, karena alergi cenderung bisa menurun. Pada pasien rinitis alergi, biasanya ditemukan tanda khas seperti lingkaran hitam di sekitar mata (allergic shiners) dan garis horizontal pada hidung yang disebabkan oleh gesekan tangan berulang pada hidung (allergic salute).
Pemeriksaan Penunjang
Jika dibutuhkan, dokter akan menyarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan penunjang, seperti: pemeriksaan darah, tes alergi, dan foto rontgen.
Untuk mengobati rinitis alergi, dokter di Penang, Malaysia biasanya melakukan tindakan / teknik operasi sebagai berikut:
Mencegah Paparan Alergen
Mengurangi atau mencegah pajanan terhadap alergen merupakan langkah penting dalam terapi rinitis alergi. Alergen dapat diidentifikasi melalui tes alergi, dan ini menjadi salah satu aspek terpenting dalam pengelolaan kondisi tersebut.
Minum Obat Oral
Pasien mungkin diresepkan obat-obatan minum atau intranasal: obat-obat anti alergi, kortikosteroid, dan dekongestan.
Imunoterapi
Imunoterapi hanya diindikasikan untuk kasus rinitis alergi yang berat dan tidak merespon pengobatan dengan obat-obatan. Terapi ini biasanya diberikan setelah pasien menjalani terapi penghindaran alergen dan pengobatan farmakologis, tetapi tidak mendapatkan hasil yang memadai.
Untuk mendapatkan diagnosis, pasien disarankan berkonsultasi dengan dokter THT.
