Berobat Keratokonjungtivitis di Malaysia

Keratokonjungtivitis adalah kondisi peradangan yang melibatkan kornea (keratitis) dan konjungtiva (konjungtivitis) secara bersamaan. Kornea adalah lapisan transparan berbentuk kubah yang melapisi bagian mata berwarna (iris), sedangkan konjungtiva merupakan selaput bening yang melapisi bagian putih mata serta bagian dalam kelopak mata. Kedua lapisan ini berfungsi melindungi mata dari kotoran, bakteri, dan debu dari lingkungan.

Meskipun keratitis dan konjungtivitis dapat menyebabkan mata merah, gatal, berair, dan terasa berpasir, ada perbedaan gejala di antara keduanya. Keratitis umumnya menyebabkan nyeri mata dan gangguan penglihatan, sementara konjungtivitis biasanya tidak memengaruhi ketajaman penglihatan. Jika kedua kondisi ini terjadi bersamaan, maka disebut sebagai keratokonjungtivitis.

Penyebab keratokonjungtivitis dapat bervariasi, termasuk infeksi bakteri, virus, jamur, alergi, benda asing seperti pasir atau serpihan logam yang masuk ke mata, serta cedera mata.

Pengobatan yang diberikan akan disesuaikan dengan penyebabnya, yang hanya dapat ditentukan setelah dokter melakukan pemeriksaan mata secara langsung. Karena faktor penyebabnya beragam, metode penanganannya pun dapat berbeda tergantung pada kondisi pasien.

Untuk mengobati berobat keratokonjungtivitis di malaysia, dokter di Malaysia biasanya melakukan tindakan / teknik operasi sebagai berikut:

Penggunaan Obat Tetes Mata

Pro: Saat ini terdapat berbagai jenis obat tetes mata yang dapat digunakan sesuai dengan penyebab keratokonjungtivitis. Misalnya, jika disebabkan oleh infeksi bakteri, pengobatan dilakukan dengan obat tetes mata antibiotik, sedangkan keratokonjungtivitis akibat jamur ditangani dengan obat tetes mata anti-fungal.

Selain itu, tersedia juga obat tetes mata yang mengandung antihistamin atau steroid untuk meredakan konjungtivitis yang dipicu oleh alergi.

Selengkapnya

Con: Keratokonjungtivitis akibat infeksi bakteri umumnya dapat diatasi dengan obat tetes mata antibiotik. Namun, dalam beberapa kasus, bakteri dapat menjadi resisten terhadap antibiotik, sehingga infeksi sulit sembuh.

Pada kondisi yang lebih parah, di mana penglihatan pasien berisiko hilang, dokter mungkin akan mempertimbangkan tindakan transplantasi (cangkok) kornea.

Lama proses pemulihan: Durasi penggunaan obat tetes mata dapat berbeda pada setiap pasien. Dokter akan menentukan jadwal serta lama penggunaan obat sesuai dengan jenis peradangan yang dialami.

Transplantasi atau Cangkok Kornea

Pro: Dalam prosedur ini, dokter akan mengganti lapisan kornea yang rusak dengan kornea sehat dari pendonor. Transplantasi kornea dapat membantu meningkatkan kualitas penglihatan pasien dan menangani infeksi kornea yang parah.

Prosedur ini umumnya direkomendasikan untuk penderita keratokonjungtivitis akibat infeksi bakteri yang berulang atau kebal terhadap pengobatan, serta pada kasus cedera kornea seperti luka atau lubang pada kornea.

Selengkapnya

Con: Transplantasi kornea memang merupakan prosedur yang efektif dalam menangani kerusakan kornea, namun tetap memiliki risiko medis yang perlu diperhatikan. Risiko umum dari operasi ini meliputi perdarahan dan infeksi.

Selain itu, terdapat kemungkinan tubuh pasien menolak jaringan kornea dari pendonor, yang dapat menyebabkan reaksi penolakan. Gejalanya meliputi mata merah, nyeri, sensitivitas terhadap cahaya, serta gangguan penglihatan.

Lama masa pemulihan: Setelah menjalani transplantasi kornea, pasien umumnya perlu menjalani rawat inap selama 2-3 malam di rumah sakit. Selain itu, pasien disarankan untuk tidak langsung bepergian dengan pesawat setelah operasi. Mereka biasanya diminta untuk menetap di Malaysia selama sekitar satu minggu guna pemulihan dan kontrol ulang sebelum kembali ke Indonesia.

Untuk mendapatkan diagnosis, pasien disarankan berkonsultasi dengan dokter mata.

//
Tim Opsi Medis! Wisata medis terbaik di Malaysia yang siap membantu Anda sepanjang jalan.
Halo kak, bisa kami bantu?