Pengobatan Asam Lambung di Penang

Asam lambung merupakan kondisi yang sering dialami oleh semua kelompok usia dan cenderung berulang. Salah satu gejala yang paling umum dikeluhkan adalah rasa tidak nyaman pada ulu hati.

Keluhan ini sering kali sulit dibedakan dari nyeri dada akibat masalah jantung, karena letak jantung dan lambung yang cukup berdekatan.

Gejala lain yang dapat muncul meliputi mual, muntah, kembung, susah buang air besar, bau mulut, sulit menelan, cegukan, serta sensasi panas di dada.

Untuk mendiagnosa asam lambung, dokter di Penang, Malaysia biasanya melakukan pemeriksaan berikut:

Ultrasonography

Ultrasonography, atau yang lebih dikenal sebagai USG, adalah prosedur pemeriksaan yang memanfaatkan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menampilkan gambar organ dalam tubuh.

Selengkapnya

Pemeriksaan USG banyak diminati sebagai metode skrining karena bersifat minimal invasif, tidak menimbulkan rasa tidak nyaman, tidak memerlukan persiapan khusus, dan memungkinkan pasien tetap sadar sepenuhnya selama pemeriksaan, yang berlangsung sekitar 10 menit.

USG dapat menampilkan gambaran ruang organ yang diperiksa. Namun, pemeriksaan ini tidak dapat menunjukkan sejauh mana asam lambung berdampak atau menentukan penyebab keluhan secara spesifik. Oleh karena itu, pemeriksaan tambahan seperti gastroskopi biasanya diperlukan.

Gastroskopi

Gastroskopi, atau yang lebih dikenal sebagai endoskopi lambung, adalah prosedur yang memungkinkan visualisasi langsung saluran pencernaan, mulai dari esofagus, lambung, hingga usus kecil.

Selengkapnya

Prosedur gastroskopi dilakukan dengan memasukkan gastroscope, yaitu pipa panjang dan fleksibel, ke dalam lambung melalui mulut. Pipa ini perlahan didorong ke dalam saluran makanan, lambung, hingga usus kecil.

Pemeriksaan ini sering digunakan sebagai skrining awal untuk mendeteksi masalah pada saluran pencernaan, seperti polip usus, serta memungkinkan dilakukannya biopsi. Selain itu, gastroskopi juga dapat digunakan sebagai tindakan medis untuk mengangkat benda asing yang tertelan, polip, ulkus, dan tumor pada lambung.

Sebelum menjalani prosedur ini, pasien disarankan untuk berpuasa selama 6-8 jam. Gastroskopi biasanya berlangsung sekitar 15 menit, tetapi dapat memakan waktu lebih lama jika diperlukan tindakan tambahan.

Selama pemeriksaan, pasien akan diberikan anestesi lokal pada kerongkongan untuk mengurangi rasa nyeri. Pada pasien yang lebih muda, injeksi sedatif dapat digunakan. Setelah prosedur selesai, pasien yang hanya menerima anestesi lokal dapat langsung pulang. Namun, jika diberikan sedatif, disarankan untuk menginap selama 24 jam hingga efek mengantuk hilang.

Hasil pemeriksaan akan langsung dibacakan setelah prosedur selesai, dan pasien akan diberikan terapi yang sesuai untuk mengatasi keluhan. Terapi yang diberikan bervariasi, mulai dari obat rutin, edukasi tentang pola makan yang benar, hingga tindakan medis yang diperlukan.

Terapi yang diberikan sangat beragam, mulai dari pemberian obat rutin, edukasi mengenai pola makan yang benar, hingga tindakan lanjutan jika diperlukan.

Untuk mendapatkan diagnosis, pasien disarankan berkonsultasi dengan dokter internis (sub. gastrologi & hepatologi).

//
Tim Opsi Medis! Wisata medis terbaik di Malaysia yang siap membantu Anda sepanjang jalan.
Halo kak, bisa kami bantu?