Penyakit yang sering dialami pada kantung empedu meliputi:
Batu Empedu: Ketika cairan empedu tidak dapat keluar dengan maksimal dan menumpuk, dapat menyebabkan keluhan nyeri perut atas yang sering muncul atau hilang timbul. Nyeri ini juga dapat menjalar ke bagian belakang tubuh.
Infeksi dan Kanker: Gangguan pada kantung empedu yang tidak ditangani dapat mengganggu saluran empedu, menyempitkan saluran tersebut, dan menghalangi cairan empedu untuk mengalir ke usus kecil.
- Kanker Kantung Empedu: Meskipun kasus kanker kantung empedu tergolong langka, jika ditemukan pada stadium awal, prognosis kesembuhan cukup tinggi. Sebaliknya, pada stadium lanjut, prognosis kesembuhan sangat rendah.
Gejala yang sering muncul meliputi nyeri perut atas, mual, muntah, demam, diare, kulit dan mata yang menguning (jaundice), urin berwarna gelap, dan feses yang lebih terang.
Untuk mendiagnosa empedu, dokter di Penang, Malaysia biasanya melakukan pemeriksaan berikut:
USG abdomen
Pemeriksaan non-invasif menggunakan frekuensi suara. Dapat mendeteksi batu empedu dan memeriksa dinding dari empedu.
HIDA Scan
Pengecekan dilakukan dengan memasukkan zat radioaktif secara intravena untuk melihat saluran dan kantung empedu. Jika zat ini tidak masuk ke dalam hati, maka dapat menunjukkan adanya gangguan.
ERCP
Endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP) adalah pemeriksaan yang menggunakan selang kamera kecil yang dimasukkan melalui mulut, melewati lambung dan usus kecil. Dokter akan memantau saluran empedu melalui kamera tersebut dan menyemprotkan zat kontras untuk memeriksa saluran empedu. Pemeriksaan ini juga dapat digunakan sebagai pengobatan untuk mengangkat batu empedu.
MRCP
MRI pada saluran dan kantung empedu serta pankreas. Memperlihatkan gambaran resolusi tingi untuk membantu pemeriksaan dan tatalaksana.
Endoscopic Ultrasound
Cara kerja sama dengan ERCP tetapi tidak diberikan zat kontras.
Abdominal X-ray
Abdominal x-ray adalah rontgen pada perut. Pada umumnya, dilakukan untuk melihat masalah pada perut. Tetapi pada x-ray tidak dapat mendiagnosis batu empedu.
Untuk mendapatkan diagnosis, pasien disarankan berkonsultasi dengan dokter internis (sub. gastrologi & hepatologi).