Penyakit gagal ginjal kronis adalah kelainan struktur atau fungsi ginjal yang berlangsung minimal 3 bulan. Fungsi utama ginjal adalah menyaring darah, dan limbah yang disaring harusnya dibuang melalui urin. Ketika fungsi ini terganggu, limbah dari darah tertahan dalam tubuh, yang dapat berbahaya.
Gejala awal gagal ginjal kronis biasanya tidak spesifik dan baru ditemukan pada tahap akhir penyakit. Ginjal memiliki berbagai fungsi lainnya, seperti menghasilkan enzim untuk menjaga tekanan darah, menghasilkan hormon untuk produksi sel darah merah, dan memproduksi vitamin D untuk kesehatan tulang.
Karena peran ginjal yang luas, pasien dengan gagal ginjal akan mengalami tanda dan gejala yang melibatkan berbagai sistem organ, di antaranya:
- Gangguan keseimbangan cairan: bengkak pada seluruh tubuh, hipertensi
- Gangguan elektrolit: gejala hiperkalemia (kelebihan kalium dalam darah)
- Gangguan sistem pencernaan: mual, muntah, malnutrisi
- Kelainan kulit: kulit pucat, kering, dan pigmentasi kulit
- Gangguan otot: kelemahan otot
- Gangguan endokrin: gangguan metabolisme gula dan kolesterol
- Gangguan darah: anemia (kekurangan sel darah merah)
Dokter di Penang, Malaysia biasanya melakukan pemeriksaan berikut untuk mendiagnosa gagal ginjal kronis:
Pemeriksaan Fisik
Untuk mendiagnosa penyakit ini, dokter akan menganalisis perjalanan penyakit pasien. Selama konsultasi, dokter akan memeriksa kondisi fisik pasien.
Pemeriksaan Penunjang
Selain pemeriksaan fisik, dokter biasanya akan melakukan:
- Pemeriksaan darah lengkap
- Pemeriksaan urin lengkap
- USG ginjal
- Rontgen ginjal
- Biopsi ginjal
Pemeriksaan di atas dilakukan berdasarkan rekomendasi dokter.
Untuk mengobati gagal ginjal kronis, dokter di Penang, Malaysia biasanya melakukan tindakan / teknik operasi sebagai berikut:
Pencegahan Progresivitas Gagal Ginjal Kronis
Untuk mencegah progresivitas penyakit gagal ginjal kronis, dokter akan menyarankan beberapa tata laksana, seperti:
- Kontrol tekanan darah
- Kurangi asupan protein
- Kontrol gula darah
- Kurangi asupan cairan
- Kurangi asupan garam
- Kontrol kolesterol
- Modifikasi gaya hidup (pengaturan berat badan, olahraga 30 menit minimal 3 kali dalam seminggu, berhenti merokok)
- Edukasi mengenai penyakit gagal ginjal kronis itu sendiri
Selengkapnya
Namun, jika penyakit gagal ginjal kronis yang diderita sudah mencapai tahap lanjut dengan gejala yang berat, pasien biasanya perlu dirawat inap untuk mendapatkan terapi yang lebih intensif. Pada tahap akhir, pasien harus menjalani hemodialisa atau cuci darah.
Hemodialisa atau Cuci Darah
Pada pasien dengan gagal ginjal kronis tahap akhir, ginjal sebagai mesin filtrasi hampir sudah tidak berfungsi sama sekali. Oleh karena itu, diperlukan ginjal buatan untuk melakukan filtrasi darah, agar limbah dari darah yang kotor tidak meracuni tubuh. Ginjal buatan ini disebut mesin hemodialisa atau cuci darah.
Pasien-pasien dengan gagal ginjal kronis biasanya datang ke Penang untuk second opinion apakah jalan satu-satunya untuk terapi adalah cuci darah. Jadi, pasien biasanya datang hanya untuk konsultasi dokter, bukan untuk cuci darah di Penang. Untuk itu, kami biasanya menyarankan pasien untuk tinggal di Penang selama 3-4 hari untuk konsultasi dan pemeriksaan. Jika memang ternyata butuh cuci darah, biasanya akan dilakukan di Indonesia.
Untuk mendapatkan diagnosis, pasien disarankan berkonsultasi dengan dokter internis (sub. ginjal).