GERD (gastroesophageal reflux disease) adalah kondisi di mana asam lambung dan makanan kembali dari lambung ke kerongkongan (esofagus). Secara normal, cincin otot di ujung bawah kerongkongan membuka untuk memungkinkan makanan masuk ke lambung, lalu menutup agar makanan tidak mengalir kembali. Namun, pada GERD, cincin otot ini tidak menutup dengan baik, menyebabkan aliran balik asam lambung dan makanan.
Aliran balik ini dapat mengiritasi dinding kerongkongan dan menyebabkan gejala seperti panas di dada setelah makan, nyeri ulu hati, rasa mengganjal di kerongkongan, dan mulut terasa asam. Untuk mendiagnosis GERD dan menilai tingkat keparahannya, dokter mungkin akan menyarankan endoskopi, yaitu prosedur pemeriksaan bagian dalam kerongkongan dan lambung dengan memasukkan tabung tipis yang dilengkapi kamera melalui mulut.
Untuk mengobati GERD, dokter di Penang, Malaysia biasanya melakukan tindakan / teknik operasi sebagai berikut:
Konsumsi obat-obatan sesuai petunjuk dokter
Selengkapnya
Pro:
Penggunaan obat-obatan untuk GERD, seperti antasida yang menetralkan asam lambung dan proton pump inhibitor yang mengurangi produksi asam lambung, dapat mengatasi sebagian besar gejala GERD tanpa memerlukan prosedur invasif.
Cons:
Namun, tidak semua kasus GERD dapat disembuhkan hanya dengan obat-obatan. Pada kasus GERD yang parah, di mana cincin otot di ujung bawah kerongkongan sangat lemah, refluks bisa tetap terjadi meskipun sudah mengonsumsi obat. Selain itu, setiap jenis obat memiliki potensi efek sampingnya sendiri.
Lama proses pemulihan:
Durasi konsumsi obat dapat bervariasi antar pasien. Dokter akan menentukan jangka waktu penggunaan obat berdasarkan kondisi pasien setelah pemeriksaan dan konsultasi lebih lanjut.
Operasi fundoplikasi dengan teknik laparoskopi
Operasi biasanya disarankan bagi pasien yang tidak kunjung sembuh setelah mengkonsumsi obat-obatan, bagi pasien yang tidak ingin mengkonsumsi obat dalam jangka panjang, dan bagi pasien yang mengalami efek samping setelah mengkonsumsi obat.
Pada prosedur ini, dokter akan mengencangkan cincin otot di bagian bawah kerongkongan agar tidak terjadi aliran asam lambung dan makanan ke arah atas.
Selengkapnya
Pro: Salah satu keuntungan dari prosedur laparoskopi untuk GERD adalah sayatan yang sangat kecil, sehingga bekas lukanya minimal. Prosedur ini juga memungkinkan pemulihan lebih cepat dibandingkan dengan bedah terbuka. Ini sangat berguna bagi pasien yang tidak memperoleh perbaikan meski sudah mengonsumsi obat-obatan.
Cons: Kekurangan dari operasi ini adalah risiko komplikasi yang mungkin terjadi, seperti infeksi, luka, robekan pada esofagus atau lambung, kesulitan menelan, dan kemungkinan kambuhnya refluks.
Lama proses pemulihan: Pada operasi fundoplikasi menggunakan teknik laparoskopi, pasien umumnya hanya memerlukan rawat inap selama 1-2 malam, yang lebih singkat dibandingkan prosedur bedah terbuka. Namun, durasi ini dapat bervariasi tergantung pada kondisi masing-masing pasien.
Untuk mendapatkan diagnosis, pasien disarankan berkonsultasi dengan dokter internis (sub. gastrologi & hepatologi).