Setiap tahun, ratusan ribu orang Indonesia memilih untuk berobat ke Malaysia, salah satunya untuk menjalani prosedur Kateter Ablasi. Prosedur ini banyak dipilih oleh pasien yang membutuhkan penanganan penyakit jantung, terutama untuk mengatasi gangguan irama jantung seperti fibrilasi atrium atau aritmia. Keputusan untuk berobat ke luar negeri seringkali dipengaruhi oleh kualitas pelayanan medis yang lebih baik, biaya yang lebih terjangkau, atau akses terhadap teknologi dan fasilitas kesehatan yang lebih canggih.
Definisi
Kateter Ablasi adalah terapi yang digunakan untuk mengatasi gangguan irama jantung ketika pengobatan dengan obat-obatan sudah tidak efektif. Obat-obatan biasanya membantu mengontrol jaringan jantung yang menyebabkan aritmia, namun kateter ablasi menggunakan energi radiofrekuensi untuk menghancurkan sel-sel abnormal tersebut.
Prosedur ini termasuk tindakan dengan risiko rendah dan dapat dilakukan pada berbagai kelompok usia, termasuk lansia. Beberapa studi kasus menunjukkan bahwa angka kematian akibat penyakit jantung dapat turun sekitar 60% pada individu dewasa yang menjalani kateter ablasi. Tatalaksana ini dilakukan oleh dokter spesialis elektrofisiologi (EP).
Meskipun kateter ablasi bisa dilakukan saat operasi jantung terbuka, prosedur ini sering dilakukan dengan menggunakan kateter karena lebih minimal invasif dan memiliki waktu pemulihan yang lebih singkat.
Kateter ablasi adalah tindakan yang aman, namun pada kasus yang jarang terjadi, risiko komplikasi lain seperti perdarahan, infeksi, dan kerusakan pada pembuluh darah bisa muncul.
Prosedur
Dokter akan memulai dengan memeriksa kondisi jantung pasien dan melakukan beberapa tes untuk mengevaluasi keadaan kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, dokter akan memberikan informasi mengenai risiko dan keuntungan dari prosedur kateter ablasi.
Persiapan yang dibutuhkan sebelum melakukan kateter ablasi antara lain:
- Disarankan untuk berhenti mengonsumsi obat beberapa hari sebelum prosedur, termasuk obat pengencer darah dan pengatur irama jantung.
- Pasien disarankan untuk puasa mulai tengah malam sehari sebelum prosedur.
- Menggunakan pakaian yang nyaman, dan saat prosedur dilakukan, pasien akan diminta mengganti pakaian. Barang berharga dan perhiasan sebaiknya ditinggalkan di rumah.
- Jika pasien menggunakan alat implan jantung, seperti pacemaker, pastikan untuk memberitahukan dokter sebelum tindakan.
Prosedur kateter ablasi dilakukan di rumah sakit. Sebelum prosedur dimulai, anestesi akan disuntikkan untuk membantu pasien merasa lebih rileks. Setelah itu, dokter akan memasukkan kateter tipis ke dalam tubuh melalui daerah paha atas, leher, atau lengan atas, dengan bantuan x-ray untuk mengarahkan kateter menuju jantung. Pada ujung kateter terdapat elektroda yang digunakan untuk memberikan gambaran aktivitas listrik jantung.
Selama prosedur, dokter akan mengidentifikasi penyebab aritmia. Setelah menemukan sel yang abnormal, kateter akan diarahkan ke sel tersebut dan menghancurkannya. Prosedur ini biasanya berlangsung sekitar 3-6 jam, namun jika terdapat komplikasi, durasi prosedur bisa lebih lama.
Lama proses pemulihan
Pada saat pemulihan setelah dilakukan kateter ablasi, disarankan untuk istirahat (bed rest) sekitar 4-6 jam untuk mencegah perdarahan pada luka bekas operasi. Tekanan darah dan detak jantung akan dievaluasi terus menerus untuk memeriksa komplikasi dari prosedur. Pasien dapat langsung pulang atau menginap di rumah sakit 1 malam tergantung dari keluhan dan keadaan pasien.
Bila berencana pulang di hari itu juga, disarankan untuk meminta teman atau saudara untuk mengantar pulang. Pasien mungkin akan merasakan pegal, mudah lelah sampai beberapa minggu yang akan bertahan lebih dari seminggu, setelah itu dapat beraktivitas seperti biasa.
Bila dilakukan operasi terbuka, maka akan disarankan menginap di rumah sakit beberapa hari dan pemulihan berlangsung lebih lama. Pasien akan disarankan untuk tinggal di ICU selama 1-2 hari tergantung dari kondisi pasien. Pasien bisa mengalami keluhan nyeri dada dan mudah lelah. Dapat kembali bekerja setelah 3-6 bulan
Hasil
Kateter ablasi memiliki angka keberhasilan yang tinggi dan pada beberapa kasus dapat dilakukan berulang. Pasien tetap membutuhkan obat untuk mengontrol jantung.
Untuk menjaga kesehatan, perlunya aktivitas yang sehat dan menjaga gaya hidup agar tidak terjadi kasus yang berulang atau dapat memperburuk aritmia anda.
List Rumah Sakit
Berikut rekomendasi rumah sakit untuk Pengobatan Kateter Ablasi
CATATAN: Setiap rumah sakit memiliki peralatan medis yang berbeda. Oleh karena itu, silakan kirimkan dan konsultasikan hasil pemeriksaan terbaru Anda dengan tim dokter umum kami di sini untuk mendapatkan rekomendasi rumah sakit yang sesuai.
List Dokter Spesialis
Berikut rekomendasi dokter spesialis untuk Pengobatan Kateter Ablasi:
CATATAN: Setiap dokter memiliki subspesialisasinya masing-masing. Silakan isi formulir di sini untuk berkonsultasi dengan tim dokter umum kami mengenai diagnosis Anda dan mendapatkan rekomendasi dokter yang sesuai.
Artikel di atas menjelaskan prosedur standar untuk Pengobatan Kateter Ablasi. Namun, prosedur yang dilakukan dapat berbeda, tergantung pada kondisi pasien dan dokter yang menangani.
Jika Anda berencana untuk berobat ke Malaysia, silakan menghubungi kami.