Pengobatan Lasik di Malaysia

Setiap tahun, ratusan ribu orang Indonesia berobat ke Malaysia, salah satunya untuk pengobatan Lasik.

Definisi

LASIK (Laser-Assisted In-Situ Keratomileusis) adalah prosedur bedah mata yang memperbaiki ketajaman penglihatan dengan mengubah bentuk kornea. Hal ini dapat mengurangi atau menghilangkan ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak secara permanen. Operasi ini tidak hanya memperbaiki rabun jauh, tetapi juga rabun dekat dan mata silindris.

Operasi LASIK populer karena prosesnya cepat dan pemulihannya pun relatif cepat. Pasien yang ideal untuk menjalani LASIK adalah mereka yang berusia 18 tahun atau lebih, dengan ketebalan kornea yang sesuai, tidak mengalami penambahan minus selama dua tahun terakhir, dan tanpa penyakit mata lain seperti gangguan kornea atau retina.

Sebelum operasi, pasien harus menjalani konsultasi dan pemeriksaan menyeluruh oleh dokter mata yang akan melakukan prosedur. Penggunaan lensa kontak harus dihentikan 2-3 minggu sebelum operasi, dan pada hari operasi, pasien disarankan untuk tidak memakai riasan wajah atau krim.

Selama operasi, mata akan dianestesi dengan tetes obat untuk menghindari rasa sakit, dan spekulum akan digunakan untuk membuka mata agar tetap terbuka. Proses ini akan memakan waktu sekitar 10 menit untuk tiap mata.

Tipe

Untuk saat ini, terdapat dua teknik operasi LASIK yang umum dilakukan di Malaysia, yaitu LASIK konvensional dan RELEX SMILE (Refractive Lenticule Extraction, Small Incision Lenticule Extraction). RELEX SMILE adalah teknologi terbaru yang semakin populer dan lebih banyak dipilih oleh dokter mata. Berikut adalah perbedaan utama antara kedua teknik operasi LASIK:

  1. Prosedur:

    • LASIK Konvensional: Dalam teknik ini, laser digunakan untuk membentuk flap pada lapisan kornea, kemudian lapisan bawah kornea dipahat untuk mengoreksi penglihatan. Flap kornea kemudian ditempatkan kembali setelah prosedur.
    • RELEX SMILE: Teknik ini tidak memerlukan pembuatan flap. Sebagai gantinya, laser digunakan untuk memotong lapisan dalam kornea menjadi lentikel (potongan kecil dari kornea) yang kemudian dikeluarkan melalui sayatan kecil (sekitar 2-4 mm).
  2. Prosedur Sayatan:

    • LASIK Konvensional: Membutuhkan sayatan lebih besar untuk pembuatan flap, yang membuat proses pemulihan sedikit lebih lama.
    • RELEX SMILE: Membutuhkan sayatan yang sangat kecil (sekitar 2-4 mm), yang dapat mengurangi risiko komplikasi pascaoperasi dan mempercepat waktu pemulihan.
  3. Pemulihan:

    • LASIK Konvensional: Pemulihan relatif cepat, tetapi beberapa pasien mungkin merasa sedikit ketidaknyamanan setelah prosedur, dan flap kornea harus sembuh dengan baik.
    • RELEX SMILE: Pemulihan cenderung lebih cepat dan lebih nyaman karena tidak ada flap yang dibuat, mengurangi kemungkinan infeksi atau komplikasi flap.
  4. Risiko dan Komplikasi:

    • LASIK Konvensional: Terdapat risiko terkait flap kornea, seperti pergeseran flap atau infeksi, meskipun ini jarang terjadi.
    • RELEX SMILE: Karena tidak ada flap yang dibuat, risiko komplikasi tersebut berkurang. Namun, prosedur ini mungkin tidak cocok untuk semua pasien.
  5. Akurasi dan Hasil:

    • LASIK Konvensional: Memberikan hasil yang sangat baik untuk banyak pasien dengan penglihatan yang hampir sempurna setelah operasi.
    • RELEX SMILE: Memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi, dengan hasil yang serupa atau bahkan lebih baik dari LASIK, terutama dalam kasus dengan miopia (rabun jauh) dan astigmatisme.
  6. Kenikmatan Pascaoperasi:

    • LASIK Konvensional: Beberapa pasien melaporkan sedikit ketidaknyamanan dan penglihatan kabur selama beberapa hari setelah operasi.
    • RELEX SMILE: Mayoritas pasien melaporkan pemulihan yang lebih nyaman dengan sedikit atau tanpa ketidaknyamanan setelah operasi.

Lasik Konvensional

Metode LASIK konvensional juga menggunakan teknologi laser, sehingga tidak ada penggunaan pisau bedah dalam prosedur ini. Proses dimulai dengan pembuatan insisi pada kornea menggunakan laser, yang menghasilkan flap kornea yang dapat terbuka seperti buku pada mata.

Setelah flap terbuka, dokter akan membersihkan jaringan kornea dan melakukan koreksi pada lapisan bawah kornea untuk memperbaiki kelainan refraksi pada mata, seperti rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme. Setelah koreksi selesai, flap kornea akan diposisikan kembali ke tempatnya, dan proses penyembuhan akan berlangsung secara alami tanpa memerlukan jahitan.

RELEX SMILE

RELEX SMILE adalah teknik terbaru untuk menghilangkan kelainan refraksi tanpa flap (flapless). Sebenarnya, tehnik ini pada prinsipnya sama seperti lasik konvensional, tapi perbedaannya adalah pada RELEX SMILE tidak dilakukan insisi yang cukup besar untuk membuka corneal flap.

 

 

Pada RELEX SMILE, dibuat insisi yang sangat kecil seperti titik pada permukaan kornea dengan laser, dan kemudian koreksi akan dilakukan melalui titik kecil ini. Insisi kecil ini nanti akan sembuh dengan sendirinya.

Kelebihan

Lasik Konvensional

  • Merupakan tindakan minimum invasif tanpa penggunaan pisau.
  • Dapat menghilangkan ketergantungan pada kacamata atau softlens.
  • Keseluruhan proses hanya membutuhkan waktu beberapa menit.

RELEX SMILE

  • Tidak ada komplikasi pada flap, karena permukaan kornea tetap terjaga.
  • Efek samping mata kering lebih minimal dibandingkan lasik konvensional.
  • Prosedur yang minimal invasif, hanya dengan insisi 4mm.
  • Proses operasi hanya memerlukan beberapa menit.
  • Dapat menghilangkan ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak.

Kekurangan

Lasik Konvensional

  • Memiliki efek samping yaitu mata kering
  • Bisa terjadi komplikasi pada corneal flap jika tidak reposisi flap tidak sempurna, tapi kemungkinan terjadinya komplikasi ini dibawah 0.3%

RELEX SMILE

Biaya lebih mahal dibandingkan dengan lasik konvensional.

Lama proses pemulihan

  • Untuk operasi lasik, biasanya pasien tidak perlu rawat inap. Namun, dokter menyarankan untuk tinggal di Malaysia selama 8 hari, karena pasien harus kontrol beberapa hari setelah operasi. Biasanya, penglihatan akan terasa kurang nyaman dalam 4-5 jam pertama, dan akan terasa silau dalam beberapa hari pertama.

  • Dalam 1-2 minggu, penglihatan sudah akan terasa normal dan pasien bisa beraktivitas normal seperti biasa. Namun, ini hanyalah perkiraan, dan pemulihan dapat bervariasi tergantung kondisi fisik masing-masing pasien.

  • Artikel di atas merupakan prosedur standar untuk lasik. Prosedur yang dilakukan dapat berbeda, bergantung pada kondisi pasien dan dokter yang menangani.

//
Tim Opsi Medis! Wisata medis terbaik di Malaysia yang siap membantu Anda sepanjang jalan.
Halo kak, bisa kami bantu?