Penyakit Parkinson adalah gangguan saraf yang menyerang kontrol gerakan, termasuk bicara, dan merupakan penyakit degeneratif kedua paling umum setelah demensia Alzheimer. Penyakit ini terjadi akibat kerusakan saraf di bagian otak, yang disebabkan oleh kombinasi faktor penuaan, genetika, dan racun lingkungan seperti pestisida.
Pada tahun 2010, sekitar 1 juta orang di Amerika mengalami Parkinson, sementara jumlah penderita global mencapai 5 juta orang. Penyakit ini terjadi pada sekitar 1% individu yang berusia 60 tahun dan 4% pada individu berusia 80 tahun ke atas. Parkinson lebih sering dijumpai pada laki-laki dibandingkan perempuan dan umumnya dialami oleh individu di atas usia 60 tahun.
Gejala klinis klasik Parkinson meliputi:
- Temor saat istirahat: Gerakan pill-rolling (seperti memutar pil di tangan) saat tangan diam atau istirahat
- Rigiditas (kekakuan): Otot menjadi kaku dan pergerakan lebih sulit
- Bradikinesia (kesulitan bergerak): Gerakan melambat, reaksi menjadi lambat, serta ekspresi wajah berkurang (masked face)
- Postur yang tidak stabil: Kesulitan dalam menjaga keseimbangan dan mudah jatuh
Selain gejala motorik, pasien Parkinson sering mengalami perubahan perilaku seperti perubahan karakter, penurunan pembicaraan spontan, depresi, gangguan tidur, dan kecemasan.
Untuk mendiagnosa parkinson, dokter di Penang, Malaysia biasanya melakukan pemeriksaan berikut:
Anamnesa
Untuk mendiagnosa penyakit ini, dokter akan melakukan anamnesa untuk mengetahui perjalanan penyakit, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Jika setidaknya ditemukan 2 gejala klasik, biasanya diagnosa Parkinson sudah dapat ditegakkan. Jadi sebetulnya penyakit ini sudah dapat ditegakkan tanpa pemeriksaan penunjang lainnya.
Namun, karena penyakit ini biasanya dialami orang-orang tua, MRI dapat dipertimbangkan untuk mengevaluasi diagnosis banding lain seperti stroke, tumor, dll.
Untuk mengobati parkinson, dokter di Penang, Malaysia biasanya melakukan tindakan / teknik operasi sebagai berikut:
Pemberian obat-obatan
Terapi utama untuk penyakit Parkinson umumnya melibatkan pemberian obat-obatan yang bertujuan untuk merangsang sistem saraf pusat dan memperbaiki fungsi saraf yang terganggu. Selain itu, terapi ini juga bermanfaat dalam mengatasi gejala gangguan gerakan, sehingga pasien dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan lebih baik.
Stimulasi otak
Pada kasus Parkinson yang sudah berat, terapi lain yang dapat dilakukan adalah stimulasi otak (deep brain stimulation). Terapi ini melibatkan penanaman elektroda di otak melalui prosedur pembedahan. Pengobatan ini telah terbukti secara klinis dapat mengurangi gejala motorik penyakit Parkinson.
Stem cell therapy
Stem cell therapy merupakan terapi terbaru yang sedang dikembangkan untuk penyakit Parkinson. Stem sel ini memiliki kemampuan untuk melakukan pembaharuan diri (self-renewing) dan menggantikan jaringan tubuh yang rusak atau sel-sel yang sudah tua.
Selengkapnya
Stem cell therapy merupakan alternatif untuk meningkatkan kualitas hidup penderita Parkinson. Namun, saat ini terapi ini masih dalam tahap pengembangan di Penang dan belum tersedia untuk pasien. Di Kuala Lumpur, terapi stem cell sudah tersedia, tetapi hanya di rumah sakit tertentu.
Untuk mendapatkan diagnosis, pasien disarankan berkonsultasi dengan dokter saraf.