Pengobatan Saraf Terjepit di Penang

Tulang belakang manusia terdiri dari ruas-ruas yang saling bertumpukan, dan di antara ruas-ruas tulang tersebut terdapat bantalan yang berfungsi sebagai penyangga.

Seiring bertambahnya usia, postur tubuh yang buruk, serta kebiasaan mengangkat beban berat, bantalan ini bisa menonjol keluar dari posisi semula. Tonjolan tersebut dapat menekan serabut saraf di sekitar tulang belakang dan menyebabkan penyakit “saraf terjepit” atau yang juga dikenal sebagai HNP (hernia nucleus pulposus).

Untuk mengobati saraf terjepit, dokter di Penang, Malaysia biasanya melakukan tindakan / teknik operasi sebagai berikut:

Konsumsi obat-obatan

Pro: Sebagian besar gejala nyeri karena kasus saraf terjepit dapat diatasi dengan konsumsi obat-obatan anti-nyeri, obat-obatan relaksasi otot, dan obat golongan steroid untuk mengurangi proses radang.

Selengkapnya

Cons: Pada pasien dengan kondisi saraf terjepit yang lebih parah, konsumsi obat-obatan mungkin tidak cukup untuk mengatasi gejala yang dialami. Selain itu, setiap obat juga memiliki efek samping yang berbeda-beda.

Lama proses pemulihan: Konsumsi obat-obatan dapat berlangsung dari beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada kondisi masing-masing pasien.

Fisioterapi

Pro: Fisioterapi dapat membantu mengurangi gejala-gejala HNP yang mengganggu jika konsumsi obat saja tidak memadai. Fisioterapis profesional akan memberikan latihan fisik pada pasien untuk membantu peregangan otot dan memperbaiki postur tubuh.

Selengkapnya

Cons: Fisioterapi tidak dapat menjamin bahwa gejala HNP akan hilang sepenuhnya.

Lama proses pemulihan: Fisioterapi biasanya perlu dijalani selama beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada kondisi masing-masing pasien.

Operasi diskektomi terbuka

Diskektomi adalah prosedur operasi untuk mengangkat sebagian atau seluruh bantalan tulang belakang yang menekan serabut saraf. Teknik bedah terbuka ini adalah metode konvensional yang dilakukan dengan sayatan berukuran cukup besar.

Pro: Operasi terbuka dapat dilakukan pada pasien yang kondisi tulang belakangnya tidak memungkinkan untuk prosedur bedah endoskopik. Operasi ini dapat membantu pasien yang sudah menjalani pengobatan dan fisioterapi selama 6-12 minggu tanpa perbaikan, serta pasien yang mengalami kesulitan berdiri atau berjalan.

Selengkapnya

Cons: Karena sayatan yang dilakukan pada bedah terbuka cukup besar, bekas luka yang dihasilkan akan lebih besar dibandingkan dengan teknik endoskopik, dan pemulihan biasanya memerlukan waktu yang lebih lama. Selain itu, risiko bedah seperti infeksi, perdarahan, dan cedera saraf tulang belakang tetap perlu diperhatikan.

Lama proses pemulihan: Pasien umumnya membutuhkan rawat inap selama 3-5 malam, meskipun durasi ini dapat bervariasi tergantung pada kondisi masing-masing pasien.

Operasi diskektomi teknik endoskopik

Operasi ini dikenal juga dengan percutaneous endoscopic lumbar discectomy (PELD). Prosedur ini memiliki tujuan yang sama dengan operasi terbuka, yaitu untuk mengangkat sebagian atau seluruh bantalan tulang belakang yang menekan serabut saraf.

Namun, teknik ini hanya memerlukan sayatan kecil pada tubuh pasien. Alat dengan kamera dan pisau kecil akan dimasukkan melalui sayatan tersebut untuk mengangkat bantalan yang bermasalah.

Pro: Sayatan yang jauh lebih kecil menghasilkan bekas luka yang lebih kecil, rasa nyeri pasca operasi lebih ringan, dan proses pemulihan jauh lebih cepat.

Selengkapnya

Cons: Tidak semua kasus HNP dapat ditangani dengan teknik ini. Dokter perlu memeriksa kondisi pasien lebih lanjut untuk memastikan apakah posisi tonjolan bantalan tulang belakang memungkinkan untuk dioperasi dengan teknik ini.

Selain itu, risiko umum operasi seperti infeksi, perdarahan, dan kerusakan saraf tetap ada meskipun lebih kecil.

Lama proses pemulihan: Pasien umumnya membutuhkan rawat inap selama 1-2 malam, namun durasi ini dapat bervariasi antara pasien.

Laser diskektomi

Teknik laser ini dikenal juga sebagai percutaneous laser disc decompression (PLDD). Pada prosedur ini, dokter menggunakan laser untuk memanaskan dan menguapkan sebagian kecil dari bantalan tulang belakang yang bermasalah. Tujuannya adalah untuk mengurangi volume bantalan tersebut sehingga penekanan terhadap serabut saraf berkurang.

Pro: Kelebihan dari prosedur ini adalah sifatnya yang non-invasif, tidak meninggalkan luka pada jaringan di sekitar tulang belakang, dan tidak mengganggu stabilitas tulang belakang. Selain itu, tindakan ini dapat dilakukan dengan rawat jalan saja.

Selengkapnya

Cons: Kekurangan dari prosedur ini adalah tidak semua kasus HNP dapat teratasi dengan teknik ini. Selain itu, laser mungkin perlu diulang beberapa kali. Pada beberapa kasus, metode ini mungkin kurang efektif.

Lama proses pemulihan: PLDD dapat dilakukan sebagai prosedur rawat jalan, sehingga pasien tidak perlu menginap di rumah sakit.

Untuk mendapatkan diagnosis, pasien disarankan berkonsultasi dengan dokter ortopedi (tulang).

//
Tim Opsi Medis! Wisata medis terbaik di Malaysia yang siap membantu Anda sepanjang jalan.
Halo kak, bisa kami bantu?