Definisi
Endoskopi saluran pencernaan atas atau yang dikenal juga dengan nama gastroskopi adalah prosedur pemeriksaan untuk memeriksa kerongkongan (esofagus), lambung, dan usus dua belas jari. Proses ini dilakukan dengan memasukkan tabung fleksibel berukuran tipis ke dalam mulut.
Tabung tersebut dilengkapi dengan kamera kecil di ujungnya, yang memungkinkan dokter untuk melihat gambar bagian dalam organ-organ tersebut dengan jelas.
Sebelum prosedur endoskopi, pasien perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai keluhan yang dialami. Berdasarkan konsultasi ini, dokter akan memutuskan apakah endoskopi diperlukan.
Pasien biasanya diminta untuk berpuasa selama 8-10 jam sebelum prosedur dan menghentikan konsumsi obat pengencer darah seperti warfarin atau aspirin selama 4 hari sebelum pemeriksaan.
Selama prosedur, pasien akan diberikan bius lokal di area kerongkongan untuk menghilangkan refleks muntah saat tabung endoskopi dimasukkan. Pasien juga dapat memilih untuk diberikan sedasi (obat bius) melalui suntikan agar merasa lebih rileks dan tenang.
Proses endoskopi biasanya berlangsung sekitar 10-15 menit, setelah itu pasien akan dipindahkan ke ruangan pemulihan.
Manfaat
Manfaat Endoskopi adalah:
Endoskopi dapat digunakan untuk mencari tahu penyebab gejala mual, muntah, sakit perut, sulit menelan, atau pun perdarahan saluran cerna bagian atas.
Dokter juga dapat menggunakan endoskopi untuk membantu mengambil sampel jaringan (biopsi) dari kerongkongan, lambung, atau usus dua belas jari guna dipelajari lebih lanjut di laboratorium. Hal ini dapat membantu penegakkan diagnosis yang akurat, misalnya pada kasus kanker, radang, atau luka lambung.
Endoskopi juga dapat dimanfaatkan sebagai metode pengobatan. Dokter dapat menggunakan prosedur endoskopi untuk mengangkat polip (pertumbuhan jaringan abnormal di lambung), melebarkan kerongkongan yang menyempit, dan mengambil benda asing yang mungkin tertelan ke dalam saluran cerna.
Resiko
Resiko Tindakan Endoskopi:
Meskipun endoskopi adalah prosedur yang relatif aman, tetap ada beberapa resiko yang mungkin terjadi, antara lain:
- Perdarahan saluran cerna setelah pengambilan jaringan, seperti saat pengangkatan polip.
- Robekan saluran cerna yang sangat jarang terjadi, khususnya pada tindakan pelebaran kerongkongan yang menyempit.
- Reaksi negatif terhadap obat bius, seperti gangguan pernapasan, masalah pada irama jantung, atau perubahan tekanan darah. Pasien yang memiliki riwayat reaksi serupa terhadap obat bius harus menginformasikan hal ini kepada dokter sebelum prosedur dilakukan.
Lama proses pemulihan
Prosedur Endoskopi dan Rawat Inap:
Prosedur endoskopi umumnya dapat dilakukan tanpa rawat inap. Namun, pasien memiliki pilihan untuk menjalani rawat inap semalam sebelum prosedur dilakukan. Setelah endoskopi selesai, pasien dapat langsung meninggalkan rumah sakit pada hari yang sama.
Artikel ini menjelaskan prosedur standar endoskopi, meskipun langkah-langkahnya bisa berbeda tergantung pada kondisi pasien dan keputusan dokter yang menangani.
Bila berencana untuk berobat ke Malaysia, silakan mengisi formulir di sini.
Ditulis pada: 15 April 2021
Diperbaharui terakhir pada: 14 Oktober 2021.