Definisi
Pap smear adalah tes untuk memeriksa sel-sel leher rahim (serviks) di bawah mikroskop guna mendeteksi kelainan pada leher rahim.
Metode ini:
- Aman, murah, cepat, tanpa rasa nyeri, dan mudah dilakukan.
- Mampu mendeteksi lesi prakanker pada tahap awal, sehingga memungkinkan penanganan dini dengan peluang sembuh yang lebih besar.
Rekomendasi dari The American Cancer Society:
- Pap smear dilakukan setiap tahun selama 2 tahun berturut-turut pada perempuan usia lebih dari 20 tahun atau yang telah aktif secara seksual.
- Jika hasilnya negatif, pemeriksaan dapat diulang setiap 3 tahun hingga usia 65 tahun.
Syarat sebelum melakukan pap smear
Setiap wanita yang akan melakukan pap smear perlu mengetahui persyaratan agar hasil pemeriksaan optimal. Berikut adalah syarat-syarat sebelum melakukan pap smear:
- Waktu pengambilan dianjurkan setelah bersih dari haid, minimal 2 hari.
- Tidak melakukan hubungan seksual minimal 2 hari sebelum pemeriksaan.
- Tidak menggunakan obat-obatan melalui vagina minimal 2 hari sebelum pemeriksaan.
- Tidak sedang dalam kondisi hamil.
- Jika terdapat peradangan atau infeksi pada vagina, pemeriksaan harus ditunda hingga pengobatan selesai.
Prosedur pemeriksaan pap smear
Banyak wanita merasa takut menjalani prosedur pap smear karena khawatir akan nyeri. Namun, pap smear sebenarnya merupakan prosedur yang sangat cepat, mudah, dan tidak menimbulkan rasa sakit. Berikut adalah langkah-langkah prosedur pap smear secara singkat:
- Posisi Pasien: Pasien diminta berbaring di tempat tidur ginekologi dengan posisi litotomi (berbaring terlentang sambil mengangkat kedua kaki dan menariknya ke arah perut).
- Penggunaan Spekulum: Dokter akan memasukkan alat steril bernama spekulum (cocor bebek) melalui vagina untuk membuka dan melihat serviks.
- Pengambilan Sampel: Dokter mengambil sampel dengan melakukan swab atau olesan pada leher serviks.
- Persiapan Sampel: Sampel olesan ini dioleskan pada kaca objek untuk menjadi bahan analisis.
- Pemeriksaan Laboratorium: Kaca objek yang berisi sampel sel serviks pasien akan dikirim ke laboratorium untuk diperiksa di bawah mikroskop.
Jika pasien bersikap kooperatif, prosedur ini biasanya selesai dalam waktu kurang dari 5 menit.
Hasil dari pap smear
Hasil dari pap smear dapat dilaporkan dalam beberapa kategori sebagai berikut:
- Normal: Tidak ditemukan kelainan pada sel-sel serviks.
- Lesi Prakanker Ringan: Ada perubahan pada sel serviks yang dapat berkembang menjadi kanker jika tidak ditangani.
- Lesi Prakanker Berat: Perubahan pada sel-sel serviks yang lebih parah, berisiko tinggi berkembang menjadi kanker.
- Kanker Serviks: Ditemukan sel-sel kanker pada leher rahim.
Untuk perempuan dengan lesi prakanker ringan, dianjurkan untuk mengulang pap smear setelah 3-6 bulan. Sementara itu, perempuan dengan lesi prakanker berat atau kanker serviks disarankan untuk melakukan prosedur biopsi guna mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan menentukan langkah penanganan selanjutnya.
Rawat inap biasanya berlangsung 1-2 hari. Namun disarankan untuk tinggal di Penang selama 4-5 hari untuk menjalani rangkaian konsultasi, pemeriksaan, hingga tindakan selesai.
Pemulihan secara umum membutuhkan waktu 1-2 minggu sebelum pasien dapat beraktivitas normal kembali, tergantung kondisi fisik masing-masing pasien.
Lama harus tinggal di Penang
Di Penang, pasien dapat melakukan pap smear melalui dua cara:
Sebagai bagian dari paket medical check-up: Pasien yang memilih opsi ini dapat tinggal di Penang selama 2 hari. Prosedur ini termasuk pap smear bersama dengan pemeriksaan kesehatan lainnya.
Konsultasi dengan dokter spesialis kandungan: Jika memilih untuk berkonsultasi dengan dokter, dokter dapat melakukan pemeriksaan tambahan jika diperlukan, terutama jika ada keluhan. Pasien disarankan untuk tinggal di Penang selama 3-4 hari.
Hasil pap smear akan diperiksa di laboratorium oleh dokter spesialis dan biasanya memerlukan waktu sekitar 1-2 minggu untuk keluar. Hasil akan dikirimkan melalui email kepada pasien, khususnya bagi pasien dari Indonesia. Prosedur ini dapat bervariasi sesuai dengan kondisi pasien dan rekomendasi dari dokter yang menangani.
