Prosedur PET Scan di Penang

Definisi

Positron Emission Tomography (PET) Scan adalah metode pencitraan yang sangat efektif untuk memeriksa kondisi jaringan dan organ dalam tubuh secara detail, terutama untuk mendeteksi penyakit tertentu yang sulit terlihat dengan pencitraan lain seperti MRI atau CT-Scan.

Tahapan Prosedur PET Scan:

  1. Pemberian Tracer: Sebelum PET Scan dilakukan, pasien akan diberikan obat radioaktif yang disebut tracer. Tracer dapat diberikan melalui:

    • Suntikan ke pembuluh darah,
    • Obat hirup (inhalasi),
    • Obat telan.
      Jenis pemberian tracer bergantung pada organ atau jaringan yang akan diperiksa.
  2. Tracer dan Metabolisme: Tracer mengandung glukosa dan bahan radioaktif. Karena sel-sel tubuh menggunakan glukosa untuk metabolisme, tracer akan tertarik ke area dengan metabolisme tinggi. Misalnya, pada kasus kanker, tracer akan berkumpul di area sel kanker yang metabolisme energinya lebih aktif.

  3. Proses Pemindaian:

    • Setelah tracer diberikan, pasien menunggu selama 30-60 menit agar tracer menyebar ke seluruh tubuh.
    • Pasien kemudian diminta berbaring di tempat tidur khusus yang akan dimasukkan ke mesin PET Scan.
    • Mesin PET Scan mendeteksi bahan radioaktif dalam tracer untuk menghasilkan gambaran detail mengenai lokasi dan aktivitas metabolisme dalam tubuh.

Durasi Prosedur:

  • Proses pemindaian biasanya memakan waktu sekitar 30-45 menit.

Penggunaan PET Scan:

  • Diagnosa Kanker: Untuk mendeteksi keberadaan, ukuran, dan penyebaran kanker.
  • Kelainan Jantung: Membantu mengevaluasi kerusakan otot jantung akibat serangan jantung atau menentukan area jantung yang memerlukan tindakan lebih lanjut.
  • Gangguan Otak: Meliputi deteksi epilepsi, Alzheimer, atau penyakit neurologis lainnya.

PET Scan adalah teknologi canggih yang memberikan informasi fungsional tentang organ dan jaringan tubuh, melampaui gambar struktural yang diperoleh dari MRI atau CT-Scan.

Keuntungan

Keuntungan Penggunaan PET Scan:

  1. Diagnosa dan Monitoring Kanker:

    • PET Scan mampu mendeteksi sel kanker dengan melihat tingkat metabolisme yang tinggi. Tracer yang terkumpul di area kanker akan terlihat sebagai titik terang pada hasil scan.
    • Dokter dapat menentukan keberadaan kanker, apakah sudah menyebar (metastasis), kambuh kembali, atau respons terhadap pengobatan kanker.
  2. Evaluasi Masalah Jantung:

    • PET Scan dapat menunjukkan kerusakan pada sel-sel jantung akibat sumbatan pada pembuluh darah.
    • Sel-sel jantung yang sehat menyerap tracer lebih banyak dibandingkan sel yang rusak, sehingga kerusakan tampak jelas pada hasil scan melalui perbedaan warna.
  3. Pemeriksaan Kelainan Otak:

    • PET Scan membantu mendeteksi penyakit yang menyerang otak, seperti Alzheimer, epilepsi, atau gangguan neurologis lainnya.
    • Karena otak menggunakan glukosa sebagai sumber energi utama, tracer akan menunjukkan area otak yang berfungsi normal atau yang mengalami kelainan.
  4. Deteksi Dini Kelainan pada Level Sel:

    • PET Scan bekerja dengan mendeteksi perubahan pada tingkat sel, memungkinkan diagnosis kelainan sebelum kerusakan organ menjadi signifikan.
    • Berbeda dengan MRI dan CT-Scan yang memberikan gambaran struktur organ, PET Scan mengungkap kelainan fungsional pada tahap awal.

Dengan kemampuan untuk mendeteksi perubahan metabolisme pada tingkat sel, PET Scan menjadi alat diagnostik yang sangat berharga dalam berbagai bidang medis, termasuk onkologi, kardiologi, dan neurologi.

Kekurangan

Kekurangan PET-Scan yang Perlu Diketahui:

  1. Keterbatasan Diagnosis Kanker

    • Tidak semua jenis kanker dapat terdeteksi melalui PET-Scan.
    • Beberapa jenis tumor jinak atau kondisi medis tertentu dapat muncul menyerupai kanker ganas pada hasil PET-Scan, sehingga berpotensi menimbulkan kesalahan interpretasi.
    • Untuk memastikan diagnosis, dokter biasanya akan memadukan hasil PET-Scan dengan pemeriksaan lain seperti biopsi, CT-Scan, atau MRI.
  2. Paparan Radiasi

    • Tracer yang digunakan dalam PET-Scan mengandung bahan radioaktif yang memancarkan radiasi.
    • Meskipun dosis radiasi yang diberikan sangat rendah dan dianggap aman untuk sebagian besar pasien, prosedur ini tidak dianjurkan untuk wanita hamil.
    • Pasien menyusui perlu berhenti menyusui sementara waktu setelah menjalani PET-Scan. Selain itu, pasien disarankan untuk menghindari kontak dekat dengan wanita hamil atau menyusui selama 1-2 hari setelah prosedur, hingga tracer sepenuhnya dikeluarkan dari tubuh melalui urine.
  3. Risiko Reaksi Alergi terhadap Tracer

    • Sebagian kecil pasien mungkin mengalami reaksi alergi terhadap tracer yang digunakan.
    • Oleh karena itu, pasien yang memiliki riwayat alergi, asma, masalah ginjal, jantung, atau kelainan darah perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani PET-Scan.

Meskipun memiliki beberapa kekurangan, PET-Scan tetap menjadi alat yang sangat berharga dalam diagnosis dan evaluasi berbagai penyakit, terutama bila digunakan bersama metode diagnostik lainnya.

Lama pemulihan

  • Waktu Pelaksanaan
    PET-Scan biasanya tidak memerlukan rawat inap di rumah sakit. Prosesnya, mulai dari pemberian tracer hingga selesai scanning, umumnya memakan waktu sekitar 2 jam.

  • Variasi Prosedur
    Prosedur yang dilakukan dapat bervariasi tergantung pada kondisi pasien dan pertimbangan dokter yang menangani. Beberapa faktor seperti jenis penyakit, lokasi tubuh yang diperiksa, atau riwayat kesehatan pasien dapat memengaruhi cara pelaksanaan PET-Scan.

Dengan prosedur yang relatif singkat dan fleksibel, PET-Scan menjadi pilihan yang praktis untuk membantu diagnosis dan evaluasi berbagai kondisi medis.

//
Tim Opsi Medis! Wisata medis terbaik di Malaysia yang siap membantu Anda sepanjang jalan.
Halo kak, bisa kami bantu?