Definisi
DJ Stent adalah alat yang membantu melancarkan aliran urin dari ginjal ke kandung kemih saat terjadi obstruksi.
Pada tahun 1978, istilah “Double J stent” atau “JJ stent” pertama kali diperkenalkan oleh Finney, dinamakan demikian karena ujung kurvanya berbentuk J yang berfungsi untuk mencegah stent bergeser. Panjang stent yang digunakan untuk pasien dewasa berkisar antara 24 hingga 30 cm, dengan diameter atau ukuran (gauge) yang bervariasi.
Indikasi
Indikasi pemasangan DJ Stent meliputi:
- Menyambung ureter yang terputus.
- Ketika lapisan dalam ureter terluka atau bengkak saat tindakan ureteroscopic lithotripsy (URS), sehingga urin tidak dapat mengalir.
- Stenosis atau penyempitan ureter, di mana DJ Stent membantu melebarkan area yang menyempit.
- Operasi batu ginjal dengan banyak batu atau kemungkinan adanya sisa batu, untuk mencegah kebocoran urin yang berkepanjangan.
- Batu ginjal besar yang direncanakan untuk extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL), karena tanpa DJ Stent, serpihan batu dapat menyebabkan nyeri.
- Untuk melindungi saluran kencing pada pasien dengan kanker serviks.
- Melindungi ginjal saat kedua ginjal/ureter tersumbat, tetapi terapi baru dapat dilakukan pada satu sisi, sehingga sisi lainnya dipasangi DJ Stent.
- Pada pasien dengan gagal ginjal akibat sumbatan saluran kencing.
Prosedur Pemasangan
Jika dokter merekomendasikan prosedur ini, pasien akan diminta:
- Menghentikan konsumsi obat antiinflamasi atau aspirin.
- Berpuasa untuk persiapan anestesi.
- Mengosongkan kandung kemih sebelum tindakan.
Dokter juga akan melakukan analisa urin untuk memastikan tidak ada risiko infeksi saluran kemih.
Prosedur dilakukan dengan anestesi umum saat pasien tertidur, namun pada beberapa kasus bisa menggunakan anestesi lokal. Dokter akan memasukkan cystoscope (selang tipis fleksibel dengan kamera) ke saluran uretra melalui kandung kemih. Alat ini membantu membuka saluran sehingga stent dapat dimasukkan ke ureter dan lokasi penyumbatan bisa dinilai.
Stent biasanya dilepas beberapa hari setelah prosedur, tetapi beberapa ahli menyarankan pemasangan lebih lama, umumnya hingga tiga bulan. Jika terjadi komplikasi seperti demam, stent sebaiknya dilepas lebih cepat (<14 hari), dan antibiotik diberikan untuk mencegah infeksi.
Pelepasan stent dilakukan dengan cystoscope tanpa rawat inap. Sebagian besar pasien hanya memerlukan anestesi lokal, dengan cairan lubrikasi steril yang mengandung obat anestesi lokal dimasukkan ke saluran uretra sebelum prosedur.
Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi akibat pemasangan DJ stent meliputi:
- Nyeri pada perut bagian bawah (flank pain).
- Nyeri saat buang air kecil.
- Demam.
Jika stent mengalami slip atau berpindah tempat, pasien disarankan untuk segera kontrol ke rumah sakit karena kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pada saluran kemih.
Lama Proses Pemulihan
Setelah pemasangan stent, pasien disarankan:
- Tidak mengangkat benda berat, melakukan aktivitas berat, atau berhubungan seksual selama kurang lebih 1 minggu.
- Mengonsumsi air dalam jumlah banyak.
Pada beberapa pasien, mungkin akan terjadi kencing berdarah (hematuria). Hal ini normal dan biasanya berlangsung selama 1-2 minggu setelah prosedur atau hingga stent dilepas. Perdarahan bisa meningkat jika pasien melakukan aktivitas berat.
List Rumah Sakit
Berikut rekomendasi rumah sakit untuk Prosedur Pasang DJ Stent
CATATAN: Setiap rumah sakit memiliki peralatan medis yang berbeda. Oleh karena itu, silakan kirimkan dan konsultasikan hasil pemeriksaan terbaru Anda dengan tim dokter umum kami di sini untuk mendapatkan rekomendasi rumah sakit yang sesuai.
List Dokter Spesialis
Berikut rekomendasi dokter spesialis untuk Prosedur Pasang DJ Stent:
CATATAN: Setiap dokter memiliki subspesialisasinya masing-masing. Silakan isi formulir di sini untuk berkonsultasi dengan tim dokter umum kami mengenai diagnosis Anda dan mendapatkan rekomendasi dokter yang sesuai.
Artikel di atas menjelaskan prosedur standar untuk Prosedur Pasang DJ Stent. Namun, prosedur yang dilakukan dapat berbeda, tergantung pada kondisi pasien dan dokter yang menangani.
Jika Anda berencana untuk berobat ke Malaysia, silakan menghubungi kami.